Tenggelam di Pantai Pangandaran

UPDATE 3 Bocah di Pangandaran yang Tewas Digulung Ombak, Semua Disemayamkan Berdekatan

Tragedi tiga bocah sekaligus menjadi korban tenggelam tergulung ombak laut di Pangandaran

|
Tribun Priangan/ Padna
Suasana saat jenazah bocah berinisial E dievakuasi ke darat dan akan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Tragedi tiga bocah sekaligus menjadi korban tenggelam tergulung ombak laut di Pangandaran.

Ketiga bocah berinisial DA (12), D (12) dan E (9), kini semuanya sudah diketemukan dengan waktu yang berbeda dan dalam kondisi tidak bernyawa.

DA dan D diketemukan tak lama setelah kejadian, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Kemudian E, diketemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi TKP.

Baca juga: Desa Notorejo Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Sebelum E ditemukan, keluarga dan tetangga korban ikut melakukan pencarian dan pemantauan di malam hari.

Bahkan, warga sempat menggelar do'a bersama di sekitar lokasi TKP. Mereka, mendo'akan ketiga bocah yang menjadi korban tenggelam tergulung ombak.

Dan kejadian besar tersebut, menjadi perhatian serta kewaspadaan bagi orang tua setempat.

Baca juga: Desa Kendal Kecamatan Gondang Tulungagung Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen 

Diketahui, peristiwa pertama kali kejadian yaitu di pantai barat blok kampung turis Pamugaran Pangandaran, Jum'at (2/6/2023) sekitar pukul 16:30 WIB.

Ketiga korban merupakan warga satu kampung di blok Japuh Dusun Padasuka RW 18 Desa Wonoharjo Kecamatan /Kabupaten Pangandaran dan kampungnya tidak jauh dari lokasi TKP.

Kepala Desa Wonoharjo, Dede Suprapto menyampaikan, setelah diketemukan di tengah laut, jenazah bocah langsung dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran.

Baca juga: Bupati Ajak Perusahaan Mebel Cina untuk Investasi di Sumedang, Tawarkan Kemudahan Bahan Baku

Jenazah dilakukan pemulasaraan seperti, dimandikan, dibungkus di RSUD Pandega kemudian dibawa ke rumah duka.

"Kondisi jenazah masih utuh. Cuman kalau soal tidak pakai baju, dari awal kejadian juga hanya pakai celana saja. Karena, bajunya masih ada di darat," ujar Dede dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (4/6/2023) sore.

Kemudian, jenazah bocah berinisial E disemayamkan di TPU Japuh RW 18 Dusun Padasuka Desa Wonoharjo.

Baca juga: BREAKING NEWS- 3 Hari Digulung Ombak di Pantai Pangandaran, Kini Ditemukan Tak Bernyawa

"Bocah berinisial E yang ditemukan terakhir, disemayamkan berdekatan dengan kuburan dua temannya," katanya.

Sementara kondisi keluarga E cukup sadar, meskipun diawal saat melihat kondisi jenazah anaknya sempat menangis histeris.

"Tapi alhamdulillah, sekarang sudah mulai mereda, sadar dan menerima keadaan anaknya," ucap Dede. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved