Guru Ngaji Bejat di Garut

BREAKING NEWS - Bejat! Guru Ngaji Cabuli Belasan Anak Didik di Garut, Ancam Korban Bakal Diincar

oknum guru ngaji di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi tersangka kasus percabulan yang dilakukan kepada belasan muridnya.

Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI
Tersangka AP (50) tersangka rudapaksa terhadap belasan murid ngaji di Garut, saat dihadirkan dalam gelar perkara di Polres Garut, Polda Jabar, Kamis (1/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Aep Saepudin (50) atau AP oknum guru ngaji di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi tersangka kasus percabulan yang dilakukan kepada belasan muridnya.

Terdapat 17 korban yang semuanya merupakan bocah laki-laki usia mulai 8 tahun hingga 12 tahun.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kasus tersebut bermula dari laporan seorang korban yang mengadu kepada orang tuanya.

Setelah aduan tersebut, sejumlah orang tua korban kemudian menanyakan kepada orang tua lain yang anaknya mengaji di tempat tersangka.

"Setelah ditanyakan, ternyata para anak-anak yang juga menjadi murid mengaji dan sering bermain di rumah tinggal tersangka juga di perlakukan hal yang sama oleh Tersangka," ujarnya saat gelar perkara kasus tersebut di Polres Garut, Polda Jabar, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Dukun Cabul Kena Batunya, Dijebak Keluarga Ibu Muda yang Jadi Korban

Ia menuturkan, modus pelaku  dalam melakukan aksi bejatnya itu dengan membujuk para korban.

Pelaku juga diketahui melakukan ancaman terhadap para korban, agar aksinya itu tidak dilaporkan kepada orang tua mereka.

"Yaitu mengancam dengan kalimat ulah bebeja ka sasaha bisi diarah (jangan bilang kepada siapa-siapa nanti diincar)," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, untuk memastikan apakah pelaku melakukan aksi sodomi terhadap para korban.

Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, pelaku melakukan perbuatan cabulnya dengan meraba-raba bagian sensitif korban. (*)


"Sebagian besar yang paling sering, yaitu menciumi bibir dan pipi lalu diraba-raba alat kemaluannya," ucap AKP Deni.

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved