Tol Puncak
Masuk Tahap Kajian, Jalan Tol Puncak Bakal Tersambung dengan Tol Bocimi, Segini Nilai Investasinya
PUPR mengungkapkan jalan Tol Puncak Bogor, Jawa Barat nantinya akan tersambung dengan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIAGNAN.COM - Pembangunan jalan tol Puncak untuk mengatasi kemacetan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang tengah direncanakan pemerintah kini memasuki babak baru.
Pasalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan jalan Tol Puncak Bogor, Jawa Barat nantinya akan tersambung dengan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Adapun Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan, progres jalan tol tersebut kini sudah memasuki tahap kajian oleh calon pemrakarsa.
Baca juga: 12 Desa di Kecamatan Kalitidu Bojonegoro Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban
"Jadi, saat ini memang sedang disiapkan kajiannya atau feasibility study/FS (uji kelayakan) dari calon pemrakarsa," terang Triono dalam diskusi di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Triono berharap, calon pemrakarsa ini dalam waktu dekat akan disampaikan ke Kementerian PUPR untuk dikaji.
Secara umum, kata Triono, panjang jalan tol tersebut membentang 52 kilometer dari Caringin menuju Cianjur.
Baca juga: Apa Kabar Tol Puncak? Baru akan Dibangun pada 2030 dan tak Tersambung dengan Tol Getaci
"Caringin itu nanti dari (Tol) Bocimi. Jadi, dari Bocimi nanti akan kami sodet ada lanjutan dari Bocimi ke Cianjur," ucap Triono.
Jalan Tol Puncak ini akan memiliki panjang 51,8 kilometer dari Caringin menuju CIanjur dan dibagi menjadi 5 seksi.
"Caringin itu nanti dari Bocimi, jadi dari Bocimi nanti akan kami sodet ada lanjutan dari Bocimi ke Cianjur," jelasnya.
Namun, pihaknya masih belum dapat memastikan jalan tol ini akan dibangun secara keseluruhan atau bertahap lantaran masih menunggu hasil studi kelayakan (feasibility study/FS) oleh pemrakarsa, yaitu PT Matrasarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT.
Menurutnya, biasanya pembangunan jalan tol akan dilaksanakan secara bertahap atau tidak langsung keseluruhan karena tergantung dengan kelayakan.
Baca juga: Selain Tol Getaci, BPJT Juga Tengah Rencanakan Pembangunan Tol Puncak, Ini Rute dan Panjangnya
"Kalau saya tidak salah pernah disampaikan juga oleh Pak Dirjen Bina Marga, memang kelihatannya mereka akan mengusulkan staging, apakah dari Caringin, Cisarua, sampai ke Gunung Mas atau lebih kurang 18 Km, sisanya nanti pada tahun-tahun berikutnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, pemerintah berencana membangun Jalan Tol Puncak ini untuk mengatasi kemacetan di kawasan Puncak.
Oleh karenanya, pemerintah telah mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi kemacetan jalan raya Puncak seperti melakukan pelebaran jalan, namun kemacetan di kawasan ini masih terus mengular.
Baca juga: 43 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen
Jalan Tol Puncak yang telah tercantum dalam rencana umum jaringan jalan tol ini rencananya akan membutuhkan biaya konstruksi sebesar Rp Rp 24,37 triliun serta ditargetkan terbangun dan beroperasi pada periode 2030-2040.
HANYA 1 Desa di Kecamatan Gayam Bojonegoro yang Tergusur Mega Proyek Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban |
![]() |
---|
24 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Blitar Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen |
![]() |
---|
43 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen |
![]() |
---|
Selain Tol Getaci, BPJT Juga Tengah Rencanakan Pembangunan Tol Puncak, Ini Rute dan Panjangnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.