Ini Penyebab Akses Jembatan Cidugaleun di Kabupaten Tasikmalaya Amblas

Kepala Desa Cidugaleun menuturkan, akses Jembatan Cidugaleun amblas lantaran terkikis air yang meluap dari sungai.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Akses Jembatan Cidugaleun yang menghubungkan Kecamatan Cigalontang dan Kecamatan Sariwangi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui amblas beberapa hari lalu. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Akses Jembatan Cidugaleun yang menghubungkan Kecamatan Cigalontang dan Kecamatan Sariwangi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui amblas beberapa hari lalu.

Kepala Desa (Kades) Cidugaleun Ike Firmansyah mengungkapkan, amblasnya akses di Tempat Kejadian Bencana (TKB) bukanlah pada jembatannya, melainkan akses penghubungnya.

“Jadi, ada gorong-gorong di bawah penghubung jembatan ini. Gorong-gorong itu tersumbat oleh sampah dan material lainnya, sehingga air meluap dan tanah di sekitarnya terkikis air. Akhirnya amblas dan memutus akses yang melintasi jembatan tersebut. Kalau jembatannya sendiri kokoh, tidak roboh atau kenapa-kenapa,” terang Ike kepada TribunPriangan.com pada Rabu (10/5/2023) di lokasi.

Baca juga: Cekdam di Bawah Jembatan Roboh Penghubung Antar Kecamatan di Tasikmalaya Diaktifkan Kembali

Menurutnya, selain penghubung dua kecamatan, Jembatan Cidugaleun juga menjadi penghubung tiga desa, yakni Desa Sirnaputra, Deda Parentas, dan Desa Cidugaleun.

“Jembatan ini cukup vital, karena mendampak sekira 5000-an Kepala Keluarga (KK). Dari Desa Sirnaputra ada 2200 KK, Desa Cidugaleun ada 2300 KK, dan Desa Parentas ada 400 KK. Hampir semuanya menggunakan jembatan ini untuk beraktivitas, mulai dari sekolah, ke pasar, sampai distribusi sayur juga lewat jembatan ini,” lengkap Ike.

Ditemui terpisah, Kapolsek Cigalontang AKP Dian mengungkapkan, bahwa saat ini, aktivitas masyarakat sudah kembali normal.

Baca juga: Perbaikan Jembatan Cisolok yang Roboh Hambat Distribusi Sayuran ke Pasar

“Saat ini sudah kembali normal, mengingat di bawah jembatan tersebut ada cekdam lama. Setelah material yang selama ini menutupinya dikeruk beko (red: ekskavator), cekdam lama itu bisa dilintasi kembali,” jelasnya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (10/5/2023).

Kendati demikian, lanjut Dian, jika hujan deras, cekdam lama akan sangat memungkinkan untuk terendam air sungai.

“Oleh sebab itu, perbaikan terhadap akses Jembatan Cidugaleun tersebut perlu diutamakan, mengingat cekdam lama yang sementara ini difungsikan masih ada kekurangannya,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved