Cekdam di Bawah Jembatan Roboh Penghubung Antar Kecamatan di Tasikmalaya Diaktifkan Kembali
Cekdam di Bawah Jembatan Roboh Penghubung Antar Kecamatan di Tasikmalaya Diaktifkan Kembali
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pasca-jembatan penghubung antarkecamatan roboh, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kembali mengaktifkan cekdam yang berada di bawah jembatan tersebut.
Usai dikeruk saluran airnya, cekdam mulai digunakan roda empat dan roda dua pada Selasa (9/5/2023).
Para pengendara ini mayoritas merupakan warga Desa Parentas dan Desa Cidugaleun yang akan beraktivitas menuju Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Baru Sepekan, 12 Bencana Alam Mengepung Kabupaten Tasikmalaya, Tanah Longsor Mendominasi
"Ya, bagaimana lagi, kami terpaksa lintasi lagi cekdam ini kayak dulu sebelum ada jembatan. Tapi harus hati-hati, karena licin," ungkap Yudi Yudansyah selaku pengendara roda dua saat kepada TribunPriangan pada Selasa (9/5/2023) di lokasi.
Menurutnya, baik pengendara roda dua maupun roda empat, harus berhati-hati, karena jalan cekdam tersebut minim fasilitas keselamatan.
Sebab pada jalanan pada cekdam melintasi tanjakan dan turunan curam, sedang jalan cekdam tersebut juga licin serta terancam luapan air sungai saat hujan deras turun.
Baca juga: Perbaikan Jembatan Cisolok yang Roboh Hambat Distribusi Sayuran ke Pasar
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Endang Syahrudin mengungkapkan, bahwa cekdam kembali difungsikan demi kelancaran lalu lintas.
"Kami aktifkan lagi cekdam di bawah jembatan tersebut, supaya akses warga kembali normal," terang Endang.
Di sisi lain, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Hariyanto menambahkan, bahwa aktivasi kembali cekdam mengingat situasi darurat, meski tentu saja cekdam tersebut tidak bisa dilintasi pada malam hari.
"Tentunya, meski jembatan ini ambruk, arus lalu lintas masyarakat tidak boleh terganggu. Alhamdulilah, sudah ada, yakni dengan menggunakan jalur cekdam sementara dulu, meski masyarakat tidak bisa melewati jalur itu pada malam hari," pungkas Suhardi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.