Ini Alasan Ketua DPC Demokrat Pangandaran Mengundurkan Diri

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat  Kabupaten Pangandaran, Habibi Syafaruddin menyebut, beberapa alasan Ia mengundurkan diri

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/padna
Habibi Syafaruddin mantan ketua DPC Partai Demokrat Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.CON, PANGANDARAN  - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat  Kabupaten Pangandaran, Habibi Syafaruddin menyebut, beberapa alasan Ia mengundurkan diri sebagai pengurus partai.

Satu di antaranya, Habibi memilih untuk lebih berkonsentrasi bersama keluarga dan menjaga kondusifitas internal partai.

"Baik di tingkat DPC Pangandaran ataupun mungkin juga di tingkat DPD Provinsi Jawa barat," ujar Habibi diwawancarai di depan rumahnya di Pangandaran, Rabu (3/5/2023) siang.

Karena, lanjut Ia, mungkin masih ada efek dari musyawarah cabang (Muscab) yang sebelumnya digelar di Bandung. 

"Dulu, untuk memenangkan Muscab itu saya hanya didukung oleh 2 PAC.  Sedangkan semuanya ada 10 PAC, dan itu memang sulit untuk membangun komunikasinya," katanya. 

Jadi, Ia merasa bukan berarti tidak kondusif. Karena, dimana pun ada masalah apalagi partai politik yang diisi oleh banyak kepala.

"Dan itu, pasti ada saja riak-riak yang memang saya yakin partai politik dimana pun itu sama," ucapnya. 

Kemudian, alasan yang lainnya yaitu dari faktor finansial untuk berjalannya roda kepartaian dan persiapan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Memang, mungkin yang namanya ketua DPC itu sudah menjadi sebuah tanggungjawab atau pun kewajiban dalam menjalankan roda kepartaian yang perlu mengeluarkan biaya.

"Saya terus terang saja, pengunduran diri saya salah satunya hal itu (finansial). Ya, itu tentu saya tidak sanggup. Karena, bagi saya dari segi finansial itu sangat berat," kata Habibi.

Karena, kata Habibi, dalam mengelola partai Demokrat satu Kabupaten Pangandaran itu tidak ada sumber dana darimana pun. 

"Artinya, sumber dana harus dari kantong pribadi sebagai ketua dan saya tidak sanggup itu," ujarnya.

Apalagi, persiapan Pileg Ia dituntut harus menyiapkan uang saksi untuk sekitar 3000 lebih saksi TPS se_Kabupaten Pangandaran. 

"Dan itu, saya tidak sanggup," ucap Habibi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved