Kasus Pencabulan di Pangandaran, Tujuh Anak Menjadi Korban Predator Guru Ngaji
Update kasus pencabulan oleh seorang guru ngaji terhadap tujuah anak yang terjadi di wilayah Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Update kasus pencabulan oleh seorang guru ngaji terhadap tujuah anak yang terjadi di wilayah Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Idas Wardias, S.H., M.H. mengatakan, terungkapnya kasus tindakan pencabulan berawal dari seorang anak yang menjadi korban dan kemudian melapor kepada orang tuanya.
"Katanya, anak itu alat kelaminnya merasa sakit. Saat ditanya, orang yang diduga melakukan pencabulan itu yang berprofesi sebagai guru ngaji memegang pegang kemaluannya," ujar Idas kepada sejumlah wartawan di ruangan kantornya, Rabu (10/9/2025) siang.
Menanggapi apakah sampai terjadi hubungan intim, Ia menyebut berdasarkan hasil penyelidikan itu tidak ada sampai terjadi hubungan intim.
Modus si pelaku itu mengajak korban untuk bersama sama melakukan hal tersebut (pencabulan) dengan tujuan agar si korban ini bisa menghapal surat-surat yang dipelajari.
Baca juga: Ketua DPRD Pangandaran Desak Polisi dan Pihak Terkait Usut Tuntas Kasus Tiket Wisata Palsu
"Jadi, tindakan pencabulan tersebut agar si korban bisa cepat menghafal surat-surat yang dipelajari selama ini," katanya.
Menurutnya, praktek pencabulan ini sudah cukup lama. Hanya, baru ketahuan pada tanggal 20 Agustus 2025 kemarin.
"Setelah si pelaku ditanya, ternyata ada korban lain. Korban semuanya ada 7 orang dengan rata-rata usia di angka 7 sampai 11 tahun dan merupakan satu murid di satu Madrasah," ucap Idas.
Terduga pelaku berinisial AA ini usianya 50 tahun asal Kabupaten Ciamis dan sudah berkeluarga serta sudah mempunyai anak.
"Terduga pelaku terjerat undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," ujarnya.(*)
Ketua DPRD Pangandaran Desak Polisi dan Pihak Terkait Usut Tuntas Kasus Tiket Wisata Palsu |
![]() |
---|
Syarah Sunami Bayi yang Selamat dari Tsunami Pangandaran Ingin Kuliah Namun Terkendala Biaya |
![]() |
---|
Penampakan Bangunan Pojok Baca di Lapang Merdeka Pangandaran, Kumuh dan Tidak Terawat |
![]() |
---|
Syarah Sunami, Bayi yang Selamat dari Tsunami Pangandaran Kini Sudah Tamat SMK |
![]() |
---|
Bijak Bermedsos, Perangkat dan Lembaga Desa di Pananjung Pangandaran Ikuti Pelatihan Jurnalistik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.