RM Hadea Bisa Buka Lagi, Sempat Ditutup Usai Tersandung Getok Harga yang Dialami Jubir PSI

RM Hadea yang berada di rest area KM 86A sempat viral karena kasus getok harga yang dialami jubir PSI Sigit Widodo, saat ini diizinkan buka lagi

Editor: Machmud Mubarok
Twitter
RM Hadea yang berada di rest area KM 86A sempat viral karena kasus getok harga yang dialami juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo.  

TRIBUNPRIANGAN.COM - RM Hadea yang berada di rest area KM 86A sempat viral karena kasus getok harga yang dialami juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo. 

Rumah makan itu sempat ditutup oleh pengelola jalan tol. Namun kabar baiknya, RM Hadea diizinkan buka kembali per Rabu 26 April 2023. 

Kisah mudik Idul Fitri 2023 kali ini banyak yang menarik, begitu pula yang viral terjadi yakni pemudik digetok harga oleh sebuah rumah makan di rest area.

Peristiwa itu dialami oleh Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Sigit Widodo saat mudik melalui jalur Cipali.

Ia bercerita soal dirinya membayar dua porsi nasi ayam dengan harga Rp 155.000 di rest area Cipali.

Pada peristiwa itu, Sigit menyebut jika penjualnya ngotot dibayar setelah makan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunPriangan.com.

Baca juga: Namira Adjani Anak Alya Rohali Sempatkan Mudik ke Bandung Kumpul Keluarga

Ia juga memposting potret rumah makan yang dimaksud.

Terlihat tulisan RM Hadea yang menyediakan ayam goreng, bebek goreng, telur dadar, sup dan sayur asam.

Tampak dari foto itu, pengunjung bisa mengambil makanan dengan cara prasmanan.

Terlihat pula ada kulkas berisi minuman kemasan dan beberapa minuman sachet yang tergantung.

Ia pun menyarankan kepada pemudik yang sedang ngirit agar tidak makan di warung makan tersebut.

Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.

Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan.

Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja.

#Mudik2023,” tulisnya.

Rupanya cuitan itu ditanggapi oleh sang pemilik warung.

Ia menegaskan kalau pihaknya akan memperbaiki pelayanan di warungnya.

Sekali lagi kami memohon maaf, dan akan segera memperbaiki sistem pembayaran dan melayani customer.

Terimakasih Pak Salam RM. Hadea,” tulis akun Twitter @devinur098.

Sigit pun menyampaikan terimakasih atas tanggapan baik dari pihak rumah makan tersebut.

Sudah ditanggapi dengan sangat baik oleh RM. Hadea.

Saya berharap bisa dilakukan perbaikan sesuai harapan konsumen yang sebenarnya sangat mendukung UMKM dan menginginkan UMKM lokal bisa bersaing dengan brand-brand besar.

Saya doakan RM. Hanea semakin maju,” tulis Sigit.

Ia juga merinci biaya yang seharusnya ia bayarkan dengan dua porsi nasi ayam tersebut.

Kemudian pihak pemilik warung pun berjanji akan membayar selisihnya.

Menurut Sigit, seharusnya dirinya membayar Rp 116.000 sampai Rp 118.200 jika ditambah dengan PPN.

Itu artinya sisa uang yang harus dibayarkan kepadanya yakni sekitar Rp 36.800

Saya & keluarga atas nama RM Hadea memohon maaf atas kelalaian karyawan kami saat bertransaksi dg Bpk @sigitwid,

dan saya sudah berkomunikasi dg Bpk @sigitwid melalui DM pribadi di Instagram, dan meminta izin utk merefund selisih nilai kepada Bpk @sigitwid,” tulis pemilik rumah makan.

Terakhir, ia pun akhirnya mengajak masyarakat untuk makan di tempat itu jika menepi di rest area tersebut.

Ia juga mengatakan kalau sebenarnya menu yang disediakan memang menarik.

"Ayo, semua coba makan di RM. Hadea di Rest Area KM 86A. Ibu @devinur098 sudah melakukan perbaikan dan menunya sebenarnya memang menarik sehingga saya memutuskan makan di sana.

Kalau ada masalah, bisa langsung menyampaikan keluhan pada beliau. Sukses untuk RM. Hanea dan perbaikannya," tutupnya.

Sementara itu, nasib RM Hadea usai cuitan itu viral pun akhirnya diputuskan ditutup sementara.

"Rekan-rekan @ASTRATolCipali, saya mengapreasiasi langkah cepat dan tegas pada RM Hadea. Namun kalau boleh saya minta sanksi yang diberikan bukan penutupan karena akan berdampak pada hajat hidup keluarga pemilik dan pekerja. Kalau boleh usul, RM Hanea diminta membuat pernyataan…," cuit Sigit Widodo melalui akun @sigitwid.

Namun rupanya masa tutup RM Hadea tak berlangsung lama. Mulai 26 April 2023, RM Hadea bisa buka kembali, hanya tak bisa langsung buka karena sedang pembenahan.

Hal itu diinformasikan pemilik akun vividvn @devinur098. 

 "Alhamdulillah, td malam kami br dpt info dr perwakilan pihak Rest Area 86 A RM Hadea dpt buka kmbali tgl 26/4/23, nmn kami blm bisa buka hr ini, krn sdg menyiapkan RM Hadea buka kmbali dg sistem kerja yg lbh baik, sembari menunggu surat resmi izin buka kmbali dr phk rest area 86A," tulis devinur098.
 
Kisah Unik Pemudik Lainnya 

Seperti halnya kisah unik dari pemudik lainnya dialami oleh beberapa pemudik berikut ini.

Tribunnews.com pun mencatat sejumlah momen unik saat ada pemudik yang tertinggal oleh anggota keluarga.

Pertama ada kisah pemudik baru sadar meninggalkan anggota keluarganya di Brebes, Jawa Tengah.

Ia adalah Arif Romadon (37), warga Bogor, Jawa Barat, yang melakukan mudik Lebaran 2023 ke Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).

Arif tak sadar istrinya tertinggal di Brebes, setelah dua jam berjalanan ia baru sadar akhirnya putar balik menjemput sang istri.

Kedua Remaja laki-laki berusia 13 tahun, Irwan Hermawan kebingungan di rest area KM 86B Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) Subang, Rabu (19/04/2023).

Irwan Hermawan bingung karena mobil yang digunakan ia dan keluarganya sudah tidak ada di rest area.

Irwan berupaya mencari orangtuanya, ternyata orangtuanya telah pergi.

Irwan Hermawan kaget dan berupaya untuk menghubungi orangtuanya.

Rupanya, orangtuanya sudah melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 4 KM dari rest area.

Irwan selanjutnya mendatangi Posyan Rest Area KM 86B ASTRA Tol Cipali.

Di Posyan, Irwan bertemu dengan Kaposyan Iptu Udin Awaludin bersama sejumlah personelnya dan dibantu bertemu orangtuanya.

Ketiga pemudik bernama Yudiansyah (40), baru menyadari bahwa anaknya tertinggal di tempat cukur, saat mudik, Kamis (20/4/2023).

Kejadian ini bermula ketika Yudiansyah dan ketiga anaknya melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, menggunakan sepeda motor.

Di tengah perjalanan, Yudi mampir ke tukang potong rambut yang berada di Metland, Cileungsi.

Namun, usai potong rambut itu, anak Yudiansyah, Akbar (5), tertinggal.

1. Kronologi Pemudik di Bogor Baru Sadar Anaknya Tertinggal di Tempat Cukur setelah Jalan 4 Kilometer

Terjadi lagi kisah unik pemudik Lebaran 2023. Pemudik bernama Yudiansyah (40), baru menyadari bahwa anaknya tertinggal di tempat cukur, saat mudik, Kamis (20/4/2023).

Kejadian ini bermula ketika Yudiansyah dan ketiga anaknya melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, menggunakan sepeda motor.

Di tengah perjalanan, Yudi mampir ke tukang potong rambut yang berada di Metland, Cileungsi.

Namun, usai potong rambut itu, anak Yudiansyah, Akbar (5), tertinggal.

Lapor ke Pospam mudik

Panit Lantas Polsek Cileungsi Ipda Wendy Setia Wiguna mengatakan, Yudi tidak sadar anaknya turun dari motor.

"Jadi mereka itu posisinya lagi cukur. Pas mau berangkat, si anak itu lari kabur, hilang, lihat-lihat mobil. Orangtuanya enggak tahu dan dia baru sadar tiba-tiba anaknya sudah enggak ada di atas motor," terang Wendy.

Yudiansyah baru menyadari Akbar tertinggal di tempat cukur setelah jalan sejauh 4 kilometer.

"(Tertinggal ortunya posisinya jauh) iya itu jadi kejadiannya hari ini jam 12.00 WIB. Jaraknya itu dari Rawaingkik ke Citraland lumayan jauh sekitar 4 kilometer," katanya.

Pertemuan Yudiansyah, seorang pemudik yang tidak sadar anaknya tertinggal di tukang cukur
Dapat laporan warga

Sementara seorang warga mengantarkan Akbar ke Pos Pengamanan (Pospam) mudik di Cileungsi.

Petugas piket kemudian mengajak komunikasi anak tersebut.

Namun, anak tersebut terbata-bata dan bersedih ditinggal bapaknya. Akbar merupakan anak kebutuhan khusus.

"Jadi, anggota kami menemukan Akbar itu di jalur mudik (Transyogi). Terus dibawa ke pos. Ditemukannya tepat di seputaran Rawaingkik, Jalan Raya Cileungsi-Jonggol," ungkap dia.

Mengetahui hal itu, petugas kepolisian langsung membantu mencarikan keberadaan orangtuanya yang sudah di perjalanan mudik ke Sukabumi.

Wendy mengatakan, petugas gabungan di pos pam mudik langsung bahu membahu mencari orangtua anak tersebut.

Setelah setengah jam, orangtua anak tersebut datang ke pos pam dan memberi tahu petugas bahwa anaknya tertinggal.

Usai dipertemukan, Yudi dan Akbar melanjutkan perjalanannya. Wendy memastikan bahwa kondisi keduanya dalam keadaan sehat.

"Mereka dipertemukan jam 13.00 WIB, selanjutnya anak tersebut dibawa pulang oleh orangtuanya," ujar Wendy.

Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Kompol Zulkarnaen mengimbau kepada orangtua yang melaksanakan mudik Lebaran ataupun berpergian untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

"Terlebih di saat ini kondisi aktivitas masyarakat sangat tinggi, jadi harus fit, jaga kesehatan dan kesehatan kendaraannya demi keselamatan bersama," ucap Zulkarnaen.

2. Remaja Laki-laki Tertinggal di Rest Area Tol Cipali, Dibantu Petugas Bertemu Orangtuanya

Remaja laki-laki berusia 13 tahun, Irwan Hermawan kebingungan di rest area KM 86B Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) Subang, Rabu (19/04/2023).

Irwan Hermawan karena mobil digunakan ia dan keluarganya sudah tidak ada di rest area. Irwan berupaya mencari orangtuanya, namun ternyata orangtuanya telah pergi.

Sontak saja, Irwan Hermawan kaget dan berupaya untuk menghubungi orangtuanya. Rupanya, orangtuanya sudah melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 4 KM dari rest area.

Irwan selanjutnya mendatangi Posyan Rest Area KM 86B ASTRA Tol Cipali. Di Posyan, Irwan bertemu dengan Kaposyan Iptu Udin Awaludin bersama sejumlah personelnya.

Tanpa basa basi, Irwan kemudian cerita tentang kondisinya yang tertinggal oleh mobil orangtuanya. Dapat informasi itu, anggota Posyan segera mengantar Irwan.

Kaposyan Rest Area KM 86B Tol Cipali, Iptu Udin Awaludin mengatakan Irwan mendatangi posyan untuk minta bantuan karena ia tertinggal kendaraan orangtuanya.

"Kendaraan orangtua Irwan sudah meluncur sejauh 4 KM dari rest area. Karena pemberlakuan One Way. Kemudian Irwan diantar pakai sepeda motor oleh anggota Polsek Pabuaran untuk bertemu dengan orangtuanya," ujarnya.

Orangtua Irwan, lanjut Kapolsek Pabuaran Polres Subang tersebut berhenti dan menunggu.

"Kami pertemukan kembali Irwan dengan orangtuanya," ujarnya.

Tertinggal kendaraan mudik orang tuanya di Rest Area 86B Tol Cipali, Irwan diantar polisi ketemu orangtuanya berjarak 4km dari rest Area (Dok Polsek Pabuaran) (Dok Polsek Pabuaran)
Menurutnya, upaya mempertemukan Irwan dengan orangtuanya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pe mudik sesuai arahan Kapolres Subang AKBP Sumarni.

"Semoga apa yang kami lakukan semakin mendekatkan polisi dengan masyarakat, dan masyarakat semakin merasakan kehadiran polisi," ucapnya.

Sementara itu, Irwan berterima kasih kepada polisi yang membantunya sehingga bisa melanjutkan pulang kampung ke Surabaya dengan orangtuanya.

"Terima kasih pak polisi, akhirnya saya bisa melanjutkan perjalanan mudik ke Surabaya bersama orangtua, Walapun tadi sempat tertinggal di Rest Area," ujarnya.

3. Suami tinggal istri, baru sadar setelah 2 jam perjalanan

Sebelumnya, kisah pemudik baru sadar meninggalkan anggota keluarganya juga terjadi di Brebes, Jawa Tengah.

Ia adalah Arif Romadon (37), warga Bogor, Jawa Barat, yang melakukan mudik Lebaran 2023 ke Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).

Pria yang sehari-hari menjadi proyek bangunan di Bogor sejak 2013 itu mengaku perdana pergi ke kampung halaman bersama istri, Siti Aminah (40), dan anaknya, Eka Krissna (8), menggunakan sepeda motor Honda CB 150 R itu.

"Kalau mudik tahun-tahun sebelumnya anak dan istri saya suruh naik bus atau kereta api. Saya naik motor sendirian," katanya, Selasa (18/4/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.

Detik-detik sebelum istri tertinggal

Kejadian bermula ketika Arif dan keluarga kecilnya naik motor dari Bogor, Jawa Barat, menuju Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).

Dalam kondisi normal, perjalanan mereka akan memakan waktu sekitar 15 sampai 16 jam dengan beberapa kali istirahat.

Sebelum istrinya tertinggal di Brebes, mereka juga sempat istirahat sekitar 30 menit di wilayah Pamanukan, Jawa Barat.

Siti tertinggal saat Arif salah jalan setelah keluar dari Jalan Lingkar Utara (Jalingkut), Brebes, Jawa Tengah.

Saat berhenti untuk memutar balik, Arif tidak sadar bahwa istrinya turun dari motor.

Arif yang merasa istrinya masih duduk di kursi belakang terus melanjutkan perjalanan. Arif baru sadar istrinya tertinggal setelah anaknya menanyakan keberadaan ibunya.

Dalam peristiwa yang viral itu, Arief pun masih terheran-heran sampai saat ini.

"Jangankan orang lain. Saya sendiri juga bingung kenapa saya sampai bisa begitu," ujar Arif.

Salah Seorang Pemudik yang Ditinggalkan Suaminya di Pinggir Jalan karena Lupa, Baru Sadar Setelah Melewati 2 Kabupaten, Minggu (16/4/2023) di Brebes (Instagram @pemalang.update)
Bukan karena mengantuk

Sebab, saat kejadian itu, dirinya mengaku betul-betul tidak menyadarinya dan di luar nalarnya. Apalagi juga tidak ada niat kesengajaan meninggalkan istrinya.

Dia juga membantah penyebabnya karena dia mengantuk karena menempuh perjalanan jauh. Sebab, sebelum kejadian itu, ia baru saja istirahat di Pamanukan. Sepanjang jalan kadang-kadang istrinya juga menyuapi permen.

Hanya saja, selama perjalanan itu, Arif jarang berkomunikasi dengan istrinya karena fokus dengan perjalanan.

"Ya enggak sadar saja. Saya fokus ke depan lihat jalan aja. Tahu-tahu istri tertinggal jauh," ungkapnya.

Arif menyebutkan, pengalaman mudik kali ini akan membekas sebagai cerita kehidupan yang akan senantiasa diingatnya.

Pemudik tidak sadar istrinya tertinggal di Brebes setelah dua jam berkendara sepeda motor. (HO)
Sudah tiba dengan selamat

Arif Romadon dan keluarga kecilnya, kini sudah sampai di daerah tujuan mudiknya, yaitu di Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, dengan selamat.

Arif juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada segenap pihak yang telah membantunya. Baik itu kalangan masyarakat yang mengantar istrinya ke pos pengamanan polisi maupun pihak kepolisian.

"Saya mengucapkan rasa terima kasih dengan tulus," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Nasib Warung yang Getok Harga ke Pemudik di Rest Area, Berakhir Apes Meski Pemilik Sudah Janji, https://madura.tribunnews.com/2023/04/24/nasib-warung-yang-getok-harga-ke-pemudik-di-rest-area-berakhir-apes-meski-pemilik-sudah-janji?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved