Yandi Kaget Teman Sekelasnya Urunan Beli Sepatu Buat Dirinya, Sempat Malu karena Ekonomi Keluarga
Yandi Kaget Teman Sekelasnya Urunan Beli Sepatu Buat Dirinya, Sempat Malu karena Ekonomi Keluarga
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Yandi (14), siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya, mengaku sempat malu kala video dirinya mendapat bantuan sepasang sepatu dari teman-teman sekelasnya, viral di media sosial.
Namun, rasa malu itu perlahan hilang berkat nasehat neneknya, Iros (66), agar jangan malu dengan keadaan ekonomi dan hidup harus apa adanya.
Nasehat Iros jugalah yang kini membuat Yandi menjadi percaya diri.
Baca juga: Viral, Video Siswa SMP di Tasikmalaya Patungan Sekelas Belikan Sepatu Baru untuk Temannya
"Awalnya malu sih. Tapi setelah dinasehati nenek jangan malu oleh kondisi ekonomi, saya jadi percaya diri," ujar Yandi saat ditemui, Sabtu (11/03/23).
Yandi memang berasal dari keluarga sederhana. Selama ini dia tinggal bersama Iros.
Ibu kandungnya, Yayah Rokayah, meninggal saat Yandi berusia 5 tahun. Sementara ayah kandungnya, Dedi Suparyadi (47), hanyalah penjual siomay keliling dan tidak tinggal serumah dengan Yandi.
Baca juga: Selain Berawan, Cuaca Tasikmalaya Hari Ini Diprediksi Bakal Hujan Sejak Siang
Kendati demikian, Dedi setiap hari memberi uang kepada Yandi untuk bekal sekolah dengan rata-rata Rp 10.000.
"Terkadang memberi Rp 20.000 tergantung lakunya jualan," ujar Yandi.
Besaran bekal seperti itu membuat Yandi kerap berjalan kaki saat pulang sekolah.
Baca juga: Butuh Waktu Satu Jam untuk Evakuasi Truk Terguling di Manonjaya Tasikmalaya
Tak hanya itu, Yandi juga berangkat dari rumah menuju lintasan angkot harus berjalan kaki sejauh 1 km terlebih terlebih dahulu.
Kondisi itulah yang mengakibatkan sepatu Yandi, yang dibeli saat masuk sekolah setahun lalu, jebol dan bolong-bolong di pinggirnya.
Yandi menuturkan, walau dirinya datang dari keluarga sederhana namun teman-temannya sangat baik dan perhatian.
Baca juga: Diterjang Hujan Angin, Rumah Milik Lansia di Taraju Tasikmalaya Roboh
"Teman saya kebanyakan keluarga orang kaya. Tapi mereka tidak sombong apalagi suka mengolok-olok. Semuanya baik," ujar Yandi.
Bahkan seringkali Yandi ditraktir jajan oleh teman-temannya. "Kalau mereka mau jajan, saya yang belinya dan suka dibelikan juga," katanya sambil tersenyum.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.