Nisfu Syaban

Yuk, Amalkan dan Perbanyak Amalan Doa di Bulan Syaban Agar Dimudahkan Urusan Oleh Allah SWT

Berikut amalan yang bisa diamalkan di bulan Syaban yaitu dengan panjatkan doa dan Perbanyak Amalan Baik Agar Dimudahkan Urusan Oleh Allah SWT

Freepik
Ilustrasi Berdoa 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, berbicara tentang bulan Syaban merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriyah yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadan.

Dalam tradisi umat Islam Indonesia, disetiap menjelang malam Nisfu Syaban atau yang sering dilakukan setiap tahun pada hari ke-15 bulan Syaban dalam kalender Hijriah, biasanya umat muslim melakukan ritual, ibadah atau kegiatan khusus untuk memperingatinya.

Baca juga: Perbanyak Amalan Baik di Bulan Syaban, Dimana Waktu Mulia Amalan Dinaikkan ke Hadapan Allah SWT

Salah satu kegiatannya adalah dengan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali setelah selesai salat Maghrib, dengan tujuan untuk memohon dipanjangkan umur dan sentiasa dalam ketaatan, memohon juga untuk diluaskan rezeki dan dikaruniai rezeki yang halal, serta diberi husnul khotimah di akhir hayat.

Kemudian, malamnya dilanjutkan salat hajat dan salat malam serta memperbanyak doa dan istighfar, serta memohon untuk senantiasa ditetapkan dalam iman dan Islam.

Kemudian siang harinya dilanjutkan dengan berpuasa sunnah.

Baca juga: Kapan Puasa dan Malam Nisfu Syaban 2023 Dilaksanakan? Berikut Jadwal dan Bacaan Niatnya

Berikut Dalil tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban:

 

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Bulan Syaban (bulan antara Rajab dan Ramadan) adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR An-Nasa’i).

Baca juga: Yuk, Jaga Lisan Dari Perkataan Kotor saat Berpuasa, Jika Tak Ingin Kehilangan Ini

Tentu dengan kita mengamalkan dan memperbanyak amalan baik serta berdoa selama bulan Syaban, tentu bukan hanya dosa-dosa kita saja yang diampuni namun dimudahkannya segala urusan kita di dunia.

 

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلاَ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378). Wallahualam. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved