Kecelakaan pada 2022 Naik 34,6 Persen, KST Terus Kampanye Keselamatan Berkendara bagi Sopir Truk

Kecelakaan pada 2022 Naik 34,6 Persen, KST Terus Kampanye Keselamatan Berkendara bagi Supir Truk

Istimewa
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 34,6 persen pada 2022. 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat, sebanyak 94.617 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada periode Januari - 13 September 2022.

Jumlah itu meroket dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, yakni sebesar 70 ribu kasus kecelakaan.

Artinya, jumlah kecelakaan pada Januari-13 September 2022 mengalami kenaikan sebesar 34,6 persen dari 2021.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Sopir Truk dan Bus Diberikan Edukasi Keselamatan Berkendara

Guna mencegah kenaikan kecelakaan lalu lintas, Komunitas Supir Truk (KST) Jawa Barat terus mengkampanyekan keselamatan berkendara kepada para sopir truk.

Koordinator Wilayah (Korwil) KST Jabar, Willy Shadli mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam silaturahmi antara KST Jabar dengan perkumpulan sopir truk Kaharingan Group dari Trimurti Jaya di Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/2/2023).

"Untuk memperkokoh dan mempererat silaturahmi dengan para sopir truk di Jawa Barat," ujar Willy.

Baca juga: Terobosan Baru, TPS Dipasangi CCTV agar Truk Segera Angkut Sampah Menumpuk

Bukan hanya itu, pihaknya juga memberikan mesin las, kompresor, dan rompi safety car untuk mendukung gerakan keselamatan berkendara bagi sopir truk di Kabupaten Bandung ini.

"Banyak laporan sopir truk yang mengalami kecelakaan di jalan karena beberapa penyebab. Karena itu, kami memberikan bantuan yang semoga bisa bermanfaat," ucapnya.

Willy menjelaskan ada sejumlah masalah yang kerap dialami para sopir di jalan raya. Misalnya, pecah ban.

Komunitas Supir Truk (KST) Jawa Barat terus mengkampanyekan keselamatan berkendara kepada para sopir truk di Kabupaten Bandung. KST juga memberikan bantuan berupa mesin las, kompresor, dan rompi safety car untuk mendukung gerakan keselamatan berkendara bagi sopir truk.
Komunitas Supir Truk (KST) Jawa Barat terus mengkampanyekan keselamatan berkendara kepada para sopir truk di Kabupaten Bandung. KST juga memberikan bantuan berupa mesin las, kompresor, dan rompi safety car untuk mendukung gerakan keselamatan berkendara bagi sopir truk. (Istimewa)

"Truk kerap mengalami pecah ban di jalan. Kami beri kompresor untuk pengisian angin pada ban sebelum sopir truk berkendara," kata Willy.

Selain itu, beberapa sopir pun mengeluhkan engsel bak truk yang kerap patah sehingga bisa membahayakan pengendara lain di belakangnya. Lalu, pintu dan bodi truk yang bolong atau retak.

"Kami juga berikan mesin las. Memang engsel bak truk kerap patah, pintu bolong sehingga membahayakan mereka saat berkendara. Itu yang melandasi kami untuk menggelar acara ini," ungkapnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Budiman vs Truk Pengangkut Barang di Ciamis, Berikut Daftar Identitas Korban

Willy juga menekankan pentingnya pemakaian rompi safety car bagi sopir truk sebagai penanda saat malam hari jika terjadi masalah di jalan raya.

"Banyak sopir ketika truknya mogok saat malam di pinggir jalan tak memakai rompi safety car sehingga tidak terlihat oleh pengendara lain. Nah, dengan pemberian rompi ini mereka terlihat oleh lampu saat malam sehingga mengindari mereka ditabrak," ucapnya.

Willy berharap, sopir truk di Kabupaten Bandung bisa tetap menjaga diri saat berkendara dan menjauhi hal-hal yang bisa memicu terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Ratusan Petugas Kebersihan dan 16 Truk Siap Tangani Sampah saat Malam Tahun Baru 2023 di Bandung

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved