Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Sopir Truk dan Bus Diberikan Edukasi Keselamatan Berkendara

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sopir-sopir truk dan bus di Kabupaten Kuningan diberikan edukasi terkait budaya tertib berlalu lintas. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Koordinator sopir truk Jawa Barat, Willy Sadli, mengatakan, kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara itu bertujuan agar para sopir menerapkan budaya tertib dalam berlalu lintas.

Baca juga: Terobosan Baru, TPS Dipasangi CCTV agar Truk Segera Angkut Sampah Menumpuk

"Safety driving merupakan suatu upaya yang harus ditingkatkan kesadarannya oleh para pengemudi truk. Tata tertib dalam berlalu lintas harus menjadi budaya yang melekat dalam diri para sopir truk," ujar Willy Sadli, dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).

Menurut Willy, ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Pertama faktor manusia, kedua kendaraan, dan lingkungan.

"Faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah manusia yang disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas, pengecekan kendaraan dan minimnya kesadaran sopir terhadap keselamatan berlalu lintas," ucapnya.

Baca juga: 33 Hari Pascagempa Bantuan Masih Mengalir, Ikadin Bawa Dua Truk Logistik

Selain itu, kata dia, angka kecelakaan yang disebabkan rem blong di jalanan pun masih tinggi. Menurut Willy, data tersebut harus menjadi perhatian serius dari para sopir truk.

"Kami menghimbau agar para sopir truk ini terus memeriksa kendaraan secara berkala dan juga jangan melebihi kapasitas muatan di dalam truk tersebut," katanya. (*)