Isra Miraj

Bagaimana Hukum Merayakan Isra Miraj dalam Islam? Boleh atau Tidak?

Berikut penjelasan tentang bagaimana hukum merayakan Hari Isra Miraj menurut Islam

Kompas.com
Masjid Al-Aqsa (Shutterstock) 

Kedua, karena Nabi shallallahu’alaihi wasallam yang diberi Allah nikmat untuk mengalami peristiwa agung ini, dan beliau adalah hambaNya yang paling banyak bersyukur, yang mendirikan salat sampai pecah-pecahlah telapak kaki beliau.

Rasulullah SAW yang mengalami peristiwa agung tersebut tidak pernah merayakan malam Isra Miraj dan tidak mengkhususkan malam tersebut dengan sholat maupun puasa tertentu.

Sementara itu dalam aspek kehidupan, umat muslim selalu dituntut untuk meneladani sikap Rasulullah SAW dan tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai petunjuk baginda Rasulullah saw.

Bahkan setiap amalan ibadah yang dikerjakan, yang tidak ada perintahnya dari Nabi yang mulia ini shallallahu alaihi wa sallam, maka ibadah tersebut tidak diterima di sisi Allâh.

Baca juga: Gelar Tabligh Akbar di Garut Sambut Isra Miraj, Kompakdesi-Ponpes Harap Warga Teladani Rasulullah

Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda:

 

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak,".

Itulah, penjelasan mengenai apakah boleh merayakan Isra Miraj. Semoga kita selalu jadi hamba Allah yang bertakwa serta menjauhi larangannya. Wallahualam. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved