Isra Miraj
Bagaimana Hukum Merayakan Isra Miraj dalam Islam? Boleh atau Tidak?
Berikut penjelasan tentang bagaimana hukum merayakan Hari Isra Miraj menurut Islam
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti yang kita ketahui bersama bahwa hari ini 18 Februari bertepatan dengan Hari atau Peristiwa Isra Miraj.
Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW yang secara akal manusia tidak bisa terjadi.
Namun, hal tersebut terjadi atas kuasa Allah SWT.
Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram, Mekah ke Masjidil Aqsa yang ada di Yerusalem.
Selanjutnya Nabi Muhammad SAW melanjutkan Miraj untuk menuju ke Sidratul Muntaha atau langit ke tujuh untuk menerima wahyu perintah sholat 5 waktu.
Bahkan, di Indonesia sendiri Isra Miraj ini diperingati setiap tahun dan menjadi salah satu Hari Libur Nasional PBHI (peringatan Hari Besar Islam).
Serta, tak sedikit pula banyak kalangan muslim yang menjadikan hari Isra Miraj sebagai perayaan yang dirayakan secara periodik.
Baca juga: 6 Hikmah dan Keutamaan Peristiwa Isra Miraj, Turun Wahyu Pertama Hingga Mendirikan Salat
Lantas bagaimanakah hukum merayakan Isra Miraj dalam Islam?
Dilansir Dalam Islam, seorang ulama kota Madinah An-Nabawiyyah yang bernama Syeikh Sulaiman ar Ruhaili Hafizhahullah membahas hukum merayakan Isra Miraj.
Beliau mengatakan bahwa tidak ada keterangan riwayat dari Al-Quran maupun hadist yang menerangkan secara pasti mengenai bulan peristiwa Isra Miraj.
Bahkan, seperti yang dilansir juga dari Muslim.or.id, para ulama mempunyai selisih pendapat, dalam perkara menentukan bulan terjadinya Isra dan Miraj.
Itu terjadi karena tidak adanya riwayat shahih yang bisa dijadikan pegangan.
Dari alasan itu, umat muslim tidak boleh menetapkan hari ke 27 dari bulan Rojab, sebagai hari Isra dan Miraj, serta mencetuskan bahwa pada hari itulah terjadi peristiwa Isra Miraj.
Baca juga: Apa Itu Isra Miraj? Berikut Ini Sejarah Lengkap Beserta Tradisi Peringatannya di Indonesia
Ada 2 alasan, mengapa umat muslim tidak dianjurkan merayakan hari Isra Miraj:
Pertama, karena tidak ada riwayat yang menerangkan bahwa 27 Rojab adalah hari Isra dan Miraj.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.