Gotong Royong Bareng Warga, Camat Singaparna Disangka Petugas Kebersihan Oleh Ibu-ibu

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Ada hal lucu yang terjadi di Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat (10/2/2023) lalu.

Yana Suryana selaku Camat Singaparna, disangka seorang petugas kebersihan oleh Ibu-ibu yang tengah mengaso di Alun-alun tersebut.

"Jumat lalu, saya dan staff Kecamatan bareng warga sedang gotong-royong bersih-bersih taman (Alun-alun Singaparna). Waktu itu, saya kan pegang sapu lidi, tiba-tiba ada ibu yang manggil saya, ‘Mang, Mang, ieu runtahna (red: Mang, ini sampahnya), kata Ibu-ibu itu sambil menyodorkan beberapa bekas bungkus makanan kepada saya," terang Yana kepada TribunPriangan.com pada Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Sadis! Ibu di Tasikmalaya Tega Aniaya Anak Balitanya Karena Sering Menangis

Kendati demikian, dirinya yang sempat terkejut oleh sikap si Ibu itu, hanya tertawa geli.

Bahkan Yana memakluminya, jika si Ibu tidak mengetahui bahwa dirinya bukan Petugas Kebersihan.

Diketahui, pada setiap hari Jumat, Yana bersama staff Kecamatan, juga para Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Besar Singaparna, secara rutin melakukan bersih-bersih bersama di Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Pemkot Bandung Targetkan Raih WTP untuk Kelima Kalinya, Begini Kata Sekda Ema Sumarna

Alun-alun Singaparna yang baru diresmikan pada Jumat (14/1/2023) silam oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menarik minat pengunjung.

Bersamaan dengan naiknya angka kunjungan, jumlah sampah yang berserak di sana juga ikut meningkat akibat beberapa warga yang membuang sampah sembarangan.

"Padahal, di sekitar mereka duduk itu ada tempat sampah, saya harap mereka membiasakan diri untuk buang sampah di tempatnya," lengkap Yana.

Baca juga: BREAKING NEWS, Idap Epilepsi, Pria Asal Cikalang Ditemukan Tewas di Sungai Cimulu Kota Tasikmalaya

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, mengingat sampah yang berserak sembarangan tidak hanya mengundang penyakit, melainkan juga jadi penyebab bencana banjir. (*)