Ramai Twit soal Ibu Hamil dan Gadis Tak Boleh Makan Pisang Dempet Benarkah? Ini Penjelasannya

TRIBUNPRINAGAN.COM - Memiliki buah hati adalah mimpi terindah bagi setiap pasangan suami istri, terlebih jika sang jabang bayi ternyata kembar.

Namun taukah kalian jika kembar juga ada yang gagal dalam proses pembagian atau pembelahan, dan faktanya telah banyak kasus yang terjadi di kalangan dokter yang menangani proses pemisahan kembar siam.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi sel janin gagal dalam pembelahannya, namun tak jarang masyarakat pun sering mengaitkannya dengan hal-hal diluar nalar.

Baca juga: Kabar Gembira! Kwarda Gerakan Pramuka Jabar Buka Seleksi Masuk IPB, Segera Simak Ini Syaratnya

Seperti sebuah pertanyaan soal alasan ibu hamil dan gadis tak boleh makan pisang dempet ramai di media sosial yang diajukan oleh warganet Twitter ini.

Pada Jumat (10/2/2023) pagi, pengunggah menyertakan foto dua pisang yang tampak menyatu atau dempet.

"Kenapa ya pisang yang nyatu kek gini ga boleh dimakan ibu hamil dan anak gadis," tulis pengunggah.

Unggahan ini menarik perhatian warganet, dan telah dilihat lebih dari 98,5 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 772 pengguna pada Sabtu sore.

Baca juga: Viral, Isa Zega Alias Mami Online Sebut Fans BTS Alay, ARMY Murka Hingga Serang Akun Instagramnya

Menanggapi pengunggah, pengguna Twitter pun memberikan alasan yang mereka ketahui.

"Mitosnya sih kalau ngandung nanti anaknya lahir kembar siam atau kembar dempet gituu," komentar salah satu warganet.

Baca juga: Viral, Video Murid Bentak Guru di SMK Pustek Serpong, Kepala Sekolah Panggil Orangtua

"Nanti anaknya kembar dempet. Pernah mau kumakan langsung direbut bapakku," kata warganet lainnya.

Lantas, benarkah makan pisang dempet dapat menyebabkan kelahiran bayi kembar siam?

Pisang baik untuk ibu hamil

Dikutip dari Kompas.com, pakar nutrisi, dr Tan Shot Yen membantah pernyataan bahwa ibu hamil dan gadis yang mengonsumsi pisang dempet berpotensi melahirkan bayi kembar siam.

"Tidaklah, ngawur itu," ujarnya, Jumat (10/2/2023).

Sebaliknya, Tan menjelaskan bahwa konsumsi pisang sangat baik bagi ibu hamil, sebab kandungan kalium atau potasiumnya tinggi.

Baca juga: Nasib Pegawai yang Viral saat Lembur dan Tak Dibayar, Kini Terancam Diberhentikan

Tan juga menambahkan, kalium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, yang juga berperan penting dalam kontraksi otot-otot tubuh, transmisi impuls saraf, dan pelepasan energi dari nutrisi penting seperti lemak, protein, dan karbohidrat.

"Konsumsi makanan kaya kalium secara teratur juga dapat mencegah kram kaki yang sering terjadi selama kehamilan," terang Tan.

Baca juga: Pimpin Delegasi Bali Process, Yasonna Tegaskan Pentingnya Pengawasan Perbatasan dan Kolaborasi

Kembar siam murni kegagalan pembelahan

Terpisah, Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dari RSIA Anugerah, dr Indra Adi Susanto menerangkan, tidak ada hubungan antara kembar siam dengan mengonsumsi pisang dempet saat gadis maupun hamil.

"Tidak ada, hanya murni kegagalan pembelahan," ungkap Indra, di kutip sari Kompas.com, Sabtu.

Secara umum, kata dia, kembar dibagi menjadi dua, yaitu kembar monozigot atau kembar identik, serta dizigot atau kembar fraternal.

Baca juga: Viral Girl Group STAYC Bawakan Lagu Rasa Sayange saat Konser di Malaysia, Netizen Indonesia Geram!

Kembar monozigot adalah kembar yang berasal dari satu sel telur dan terjadi ketika sel telur tunggal dibuahi oleh sperma, kemudian membentuk satu zigot atau monozigot.

Di dalam perkembangannya, lanjut Indra, zigot tersebut akan membelah menjadi dua embrio yang berbeda.

"Kedua embrio tersebut berkembang menjadi janin yag saling berbagi pada rahim yang sama," paparnya.

Sementara itu, kembar dizigot terjadi apabila ada lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim, dan terbuahi oleh sel sperma pada saat bersamaan.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Walahar Expres Hari Ini, Relasi Cikarang-Purwakarta Lengkap Beserta Harganya

Terjadinya kembar siam

Indra menerangkan, proses kembar identik terjadi karena adanya keterlambatan proses pembelahan, biasanya kurang lebih antara 12–13 hari.

"Apabila terjadi proses keterlambatan dan pembelahan tersebut menjadi terhenti, ini yang bisa menyebabkan kembar siam," tuturnya.

Baca juga: Viral, Twit Soal Kumpulan Pemuda Teriak Copet ke Penumpang Hanya Prank, Begini Kata KAI Commuter

Menurut Indra, meski dua bayi berkembang dari satu embrio tersebut, mereka tetap terhubung secara fisik, biasanya dempet terjadi di dada, perut, atau panggul. "Kembar siam juga dapat berbagi satu atau lebih organ tubuh internal," lanjutnya.

Meski banyak kembar siam tidak hidup ketika lahir atau meninggal segera setelah lahir, Indra mengatakan bahwa kemajuan dalam pembedahan dan teknologi telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, dan beberapa kasus kembar siam yang masih hidup, dapat dipisahkan melalui pembedahan.

"Keberhasilan operasi tergantung pada di mana si kembar tergabung secara fisik dan berapa banyak serta organ mana saja yang tersambungkan," ungkapnya.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News