Meriahnya Kirab Cap Go Meh di Ciamis, Warga Rindu karena Tiga Tahun Hilang di Masa Pandemi

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Ciamis, Andri M Dhani

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Perayaan Cap Go Meh malam ke-15 tahun baru Imlek di Kabupaten Ciamis ditutup dengan gelar budaya, Minggu (5/2/2023).

Gelar budaya dengan tampilan arak-arakan berbagai kesenian tradisi khas negeri tirai bambu seperti barongsai, naga liong, naga dereng mulai pukul 12.30 WIB.

Pawai gelar budaya perayaan Cap Go Meh tersebut dimulai dari titik start di Klenteng Hok Tek Bio Jalan Ampera Kampung Lebak (Kampung Kerukunan) Ciamis.

Mulai dari kelompok seni barongosai dan naga dareng dari Arhanud Semarang, barongsai dan Liong Ambarawa, berikut barongsai Christian Liong Dance Tasikmalaya.  

Tapi juga ada marching band Pemkab Ciamis, Mojang Jajaka Ciamis, seni kreasi Kasamsa MAN 2 Ciamis.

Paling utama tentunya sejumlah patung dewa ( kongco dan makco)  pun diarak keliling  Ciamis.

Arak-arakan kirab buadaya Cap Go Meh yang melintas jalan-jalan utama di Ciamis Kota sekitar Alun-Alun Ciamis tersebut disambutan antusias oleh warga Tatar Galuh Ciamis. Terlebih ketika kelompok peserta kirab tampil satu persatu di halaman Pendopo Ciamis.

Sekitar jam 14.00 WIB, perserta kirab masuk ke halaman  Pendopo Gedung Negara Ciamis. Tentu saja penampilan barongsai dan naga liong serta naga doreng paling ditunggu-tunggu.

Hadir menerima iring-iringan pawai kirab budaya dalam rangka perayaan Cap Go Meh tersebut adalah Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya, Wabup Yana D Putra, unsur forkopimda hadir secara langsung seperti Dandim 0613/Ciamis, Kapolres maupun Kajari Ciamis  serta para kepala dinas. Termasuk penguru Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis juga hadir termasuk Ketuanya, Prof Dr KH Koko Komarudin dan sekretaris FKUB Ciamis , Dr Sumardi Jo.

Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya  dalam sambutannya menyebutkan setelah sempat terhenti selama 3 tahun selama massa pandemi Covid-19, tahun 2023 ini perayaan Cap Go Meh kembali diadakan di Ciamis. Dan disambut antusias oleh masyarakat.

“Acara kirab budaya Cap Go Meh nya ini berlangsung meriah, aman, tertib dan damai. Disambut antusias oleh masyarakat. Ini sudah bukti bahwa kerukunan di Ciamis berlangsung dengan sangat baik, sebagai wujud toleransi” ujar Bupati Herdiat.

Dengan adanya kerukunan yang terjaga, saling menghormati penuh toleransi dan saling menghargai,  menurut Bupati Herdiat tentu kondisi daerah akan stabil dan sangat mendukung jalannya pembangunan. Serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Bupati Herdiat menutup sambutannya dengan secara simbolis menyerahkan bantuan 1 unit mobil jenazah  untuk Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Ciamis.

Mengingat mobil pemulasaraan yang dimiliki MAKIN Ciamis saat ini menurut Bupati Herdiat sudah tidak layak hasil pengadaan tahun 1980-an.