Tahun Baru Imlek

Kapan Perayaan Cap Go Meh 2023 Digelar? Berikut Penjelasannya

Setelah perayaan Tahun Baru Imlek 2023 pada Minggu (22/1/2023) kemarin, masyarakat Tionghoa akan merayakan Cap Go Meh akhir dari rangkaian Imlek 2023

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Kie Lin Perguruan Silat PGB Bangau Putih mengambil Hu ke Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio), Bogor, Jawa Barat usai dimandikan, Selasa (12/2/2019). Memandikan Kie Lin di aliran Sungai Ciliwung di Pulo Geulis adalah salah satu tradisi persiapan menyambut Cap Go Meh. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 Kongzili jatuh pada Minggu (22/1/2023).

Tentu masyarakat Tionghoa menyambut dengan sukacita Tahun Baru Kelinci Air tersebut.

Setelah selesai perayaan Tahun Baru Imlek 2023 kemarin, Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Glenn Wijaya menjelaskan, Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar.

Baca juga: Begini Meriahnya Perayaan Imlek Se-Priangan Timur di Tasikmalaya

“Imlek adalah rangkaian perayaan tahun baru, sedangkan Cap Go Meh merupakan bagian dari Imlek itu sendiri. Sebab, Cap Go Meh menandakan akhir dari rangkaian perayaan, yakni hari ke-15,” terangnya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Secara harfiah, Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian. Kata cap artinya sepuluh, go berarti lima, dan meh maknanya malam.

Jadi, Cap Go Meh berarti malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Kapan Cap Go Meh 2023

Lantas, kapan Cap Go Meh 2023? Glenn menuturkan Cap Go Meh 2023 jatuh pada Minggu (5/2/2023).

“Cap Go Meh 2023 akan jatuh pada tanggal 5 Februari 2023,” tuturnya.

Melansir dari China Highlights, Cap Go Meh selalu berada pada rentang tanggal 4 Februari hingga 6 Maret kalender masehi.

Baca juga: Umat Konghucu Tasikmalaya Gelar Sembahyang Jing Tian Gong, Salah Satu Rangkaian Imlek 2574

Tradisi Cap Go Meh diyakini berasal dari warga keturunan Tionghoa di daratan Cina Selatan.

Mereka meyakini pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar, para dewa keluar dari surga untuk membagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Oleh sebab itu, warga keturunan Tionghoa merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan barongsai dan liong, serta menyajikan makanan-makanan khas seperti kue keranjang, lontong Cap Go Meh, jeruk mandarin, dan sebagainya.

Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved