Kasus Pembunuhan

UPDATE Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Sebut Pelaku Berhasil Raup Rp 1 Miliar dari Para Korban

Wowon cs, berhasil meraup setidaknya Rp 1 miliar dari sejumlah korban dan tenaga kerja wanita atau TKW yang menjadi korban penipuan mereka

Kompas.com
Seorang warga melintas di depan rumah salah satu tersangka pembunuh berantai di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2]23).(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Wowon dan dua rekannya, Solihin dan M Dede Solehudin, diketahui telah berhasil meraup setidaknya Rp 1 miliar dari sejumlah tenaga kerja wanita atau TKW yang menjadi korban penipuan mereka.

Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Hal ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Hari Ini, Senin 23 Januari 2023, Lengkap Beserta Harganya

"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Uang tersebut dihimpun via transfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.

Baca juga: Halimah Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Keluarga Masih Menunggu Pembongkaran Makam di KBB

Baca juga: Polisi Buka Kemungkinan Ada Tersangka Lain pada Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Selain jadi tersangka, Dede juga diketahui menjadi korban yang keracunan dalam kasus ini, meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami terkait penghimpunan uang miliaran rupiah tersebut.

"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan, dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua. Termasuk dalam motif," ucapnya.

Baca juga: Cerita TKW yang Berhasil Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Cianjur, Tahu Perbuatan Pelaku

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat Dede pada April 2019.

"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.

Namun, kartu ATM untuk menampung uang yang dihimpun dari para TKW itu dipegang tersangka Wowon.

"Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," Jelas Panji.

Tewas diracun

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk ini terungkap dari kematian tiga anggota keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Berawal dari, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus, dan dari hasil penyelidikan polisi, korban pembunuhan Wowon juga ditemukan di Cianjur. Total ada sembilan korban yang dibunuh.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved