Kecelakaan Pesawat

Update Pesawat Yeti Airlines Asal Nepal: 68 Tewas, Kecelakaan Udara Terburuk dalam 30 Tahun

Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines ATR 72-500 bermesin ganda yang mengangkut 72,tercatat sebagai kecelakaan paling mematikan selama 3 dekade di nepal

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Tim penyelamat memeriksa lokasi kecelakaan pesawat di Pokhara pada Minggu (15/1/2023). Sebuah pesawat dengan 72 orang di dalamnya jatuh di Nepal pada 15 Januari, kata Yeti Airlines dan seorang pejabat setempat. (AFP/YUNISH GURUNG) 

Badan investigasi kecelakaan udara Perancis, BEA, menyampaikan bahwa pihaknya akan berpartisipasi dalam penyelidikan penyebab kecelakaan itu dan berkoordinasi dengan semua pihak lain yang terlibat.

Yeti Airlines batalkan penerbangan lain

Petugas penyelamatan Nepal berada di sekitar puing-puing
Petugas penyelamatan Nepal berada di sekitar puing-puing sebuah pesawat terbang yang jatuh di dekat bandara internasional di Kathmandu, Senin (12/3/2018).(AFP/Prakash Mathema)

Penerbangan ke Pokhara dari Kathmandu adalah salah satu rute wisata paling populer di negara tersebut, dan banyak pengunjung lebih memilih penerbangan singkat tersebut daripada berkendara selama enam jam melalui jalan berbukit.

Seorang juru bicara Bandara Pokhara mengatakan, pesawat itu jatuh saat mendekati bandara dengan ketinggian 12.500 kaki dan turun dengan normal, dan cuaca pada Minggu juga sedang cerah.

Situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengatakan di Twitter bahwa pesawat Yeti Airlines berusia 15 tahun dan dilengkapi dengan transponder tua dengan data yang tidak dapat diandalkan.

FlightRadar24 menambahkan bahwa sinyal terakhir dari transponder diterima pada 10.50 waktu setempat di ketinggian 2.875 kaki di atas permukaan laut.

Bandara Pokhara terletak sekitar 2.700 kaki di atas permukaan laut, menurut FlightRadar24.

Di situs webnya, Yeti Airlines menyebut dirinya sebagai maskapai domestik terkemuka, yang jumlah armadanya terdiri dari enam ATR 72-500.

Yeti Airlines mengatakan, pihaknya telah membatalkan semua penerbangan regulernya untuk Senin sebagai bentuk dukacita untuk para penumpang yang tewas karena pesawatnya yang jatuh di Nepal.(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved