Detik-detik Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines di Nepal, Terlihat Miring dan Terdengar Dentuman Keras

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pesawat Yeti Airlines mengangkut 72 orang jatuh di saat menuju Bandara Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023).

Detik-detik jatuhnya pesawat tersebut pun sempat terekam kamera dan beredar di media sosial.

Dimana dalam video trsebut tampak pesawat mulai terbang rendah dan miring di area perumahan, yang sengaja direkam oleh salah seorang penumpang dengan menggunakan telepon seluler.

Terlihat beberapa penumpang masih terlihat tenang dan mencoba memberikan intruksi kepada penumpang lainnya untuk tidak panik.

Baca juga: Libas Bali United, Persija Jakarta Pepet PSM Makassar dan Madura United di Puncak Klasemen Liga 1

Tak berlangsung lama, pesawat mulai kehilangan kendali dan tak terlihat serta terdengar suara dentuman yang sangat keras, yang menyebapkan kobaran api dari badan pesawat yang juga ikut terekam dari ponsel salah satu penumpang tersebut.

Pejabat Polisi Nepal, AK Chhetri mengatakan, sejauh ini sudah ada 31 jenazah penumpang yang dibawa ke rumah sakit, sedangkan 36 jenazah lainnya masih berada di jurang setinggi 300 meter yang jadi lokasi jatuhnya pesawat.

Kondisi medan yang sulit menjadi kendala bagi petugas dalam membawa jenazah, sehingga total ada 67 orang yang tewas dalam peristiwa ini.

Baca juga: Terbaru, Pemerintah Berlakukan Syarat Naik Pesawat Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Apa Saja?

Pejabat setempat mengatakan bahwa ada beberapa orang yang selamat dalam peristiwa ini dan sudah dilarikan ke rumah sakit, namun hal ini belum dikonfirmasi oleh maskapai penerbangan Yeti Airlines atau pihak berwenang lainnya.

Diketahui Sebanyak 67 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal pada Minggu 15 Januari 2023.

Kecelakaan pesawat kali ini bisa jadi adalah bencana penerbangan paling mematikan di negara Himalaya itu dalam 30 tahun terakhir.

Baca juga: Suasana Duka Warnai Kediaman Korban Kecelakaan Maut Tol Cisumdawu

Dalam peritiwa ini, dilaporkan ada 15 warga negara asing yang ikut jadi korban, yang terdiri dari lima orang warga India, empat orang warga Rusia, dua orang warga Korea, dan masing-masing satu orang dari Australia, Argentina, Irlandia, dan Perancis.(*)