Libur Akhir Tahun
Jelang Libur Akhir Tahun, Menko Marves Luhut Minta Masyarakat Liburan di Dalam Negeri
Menko Marves Luhut Minta Masyarakat Liburan Akhir Tahun di Dalam Negeri
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ((Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghimbau masyarakat berlibur di dalam negeri pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Permintaan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Toba, Sumatera Utara, Rabu (21/12/2022).
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, di masa-masa liburan seperti ini agaknya tepat saya memohon dukungan yang amat besar untuk menyukseskan program ini dengan memilih destinasi wisata di Tanah Air," kata Luhut dalam unggahan Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.
"Pilihan tersebut semoga bukan hanya karena keindahan alam pada destinasi wisata semata, tetapi juga karena semangat untuk membantu pemulihan pariwisata serta perekonomian bangsa," sambungnya.
Baca juga: Tingkatkan Pariwisata Nasional, Pemerintah Mulai Pertimbangkan untuk Menambah Cuti Bersama
Baca juga: BREAKING NEWS, Menko PMK Ralat Tanggal 26 Desember Bukan Cuti Bersama, Tapi Bisa Ambil Cuti
Dalam rakornas tersebut, terdapat beberapa menteri yang hadir yakni Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PPN Suharso Monoarfa, dan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Di sana, para menteri ini fokus membahas beberapa isu, mulai dari evaluasi hingga percepatan investasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di 5 DPSP lewat gerakan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI).
"Saya menyebut program BBWI ini sebagai 'a beacon of hope' (mercusuar harapan), yang tentunya akan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional di tahun 2023. Di mana targetnya adalah menghasilkan pergerakan ekonomi yang diperkirakan akan mencapai Rp 3.281,7 triliun atau 18,9 persen PDB nominal," ungkapnya.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Pastikan Tak Ada Pembatasan Seperti Tahun Lalu
Luhut meminta kepada pemerintah daerah (pemda) di 5 DPSP mendorong minimal 29,5 juta perjalanan wisatawan nusantara, caranya dengan mendorong penguatan kampanye, integrasi paket wisata, penambahan jalur dan frekuensi penerbangan hingga pengelolaan sampah di tempat wisata.
Selain itu, lanjut Luhut, pemda juga perlu mengalokasikan anggaran pariwisata pada 2023 minimal di atas 3 persen.
"Selain itu kami juga berfokus pada percepatan investasi di 5 destinasi tersebut hingga penyiapan pelatihan SDM berbasis kejuruan pariwisata di 5 DPSP tahun 2023 yang masih sangat terbatas," ucapnya.
Baca juga: Macet Saat Tamu Keluar Hotel di Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Saran dari PHRI
Dengan adanya kolaborasi dan sinergi antar kementerian, lembaga, juga pemda, khususnya yang punya peran vital dalam mengeksekusi kebijakan dari pusat, Luhut yakin perbaikan aspek pariwisata berkualitas yang masih di bawah rata-rata bisa diprioritaskan dari program BBWI.
"Sehingga Indonesia dapat menempati peringkat 20-an pada Travel and Tourism Development Index tahun 2024," ujar Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu menyarankan kepada seluruh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM yang ada di daerah agar tidak hanya menyediakan makanan atau pakaian, namun juga menyediakan berbagai jenis barang lainnya yang dapat ditawarkan kepada masyarakat, seperti teknologi.(*)