Berita Internasional

Raksasa Ritel Amazon Dilaporkan Bakal PHK 10.000 Karyawan,Terbanyak Sepanjang Sejarah

Amazon Bakal PHK sekitar 10.000 karyawannya, terbesar sepanjang sejarah perusahaan yang dirintis oleh Jeff Bezos tersebut.

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi logo Amazon.(Inquirer.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Beberapa waktu lalu, perusahaan teknologi, seperti Twitter hingga Meta mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff terhadap ribuan karyawannya.

Kini, giliran marketplace online Amazon yang disebut akan melakukan hal yang sama.

Berdasarkan laporan terbaru dari situs berita TheNewYorkTImes yang mengutip beberapa sumber industri.

Dalam laporan tersebut, dinyatakan bahwa Amazon mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya, terbesar sepanjang sejarah perusahaan yang dirintis oleh Jeff Bezos tersebut.

Angka ini merepresentasikan sekitar 3 persen karyawan korporat Amazon, atau sekitar 1 persen dari total karyawan Amazon secara global, termasuk pekerja sampingan, yang berkisar di angka 1,5 juta karyawan.

Baca juga: Perusahaan Induk Facebook PHK Massal Karyawannya Hari Ini

Baca juga: Pelanggaran Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Pangandaran Cukup Lapor Melalui Aplikasi Ini

Menurut laporan TheNewYorkTimes, layoff yang dilakukan Amazon ini diklaim bakal berpusat di divisi yang mengurus perangkat (device) Amazon seperti Alexa, hingga divisi ritel dan human resource department (HRD).

Chief Financial Officer Amazon, Brian Olsavsky, mengakui pengetatan anggaran tak bisa dihindari karena inflasi dan juga biaya energi yang tinggi.

Adapun PHK massal ini, lebih lanjut TheNewYorkTimes membeberkan, bahwa hal ini dilakukan lantaran Amazon mencatat penurunan pertumbuhan bisnis dalam beberapa waktu terakhir, yang bisa dibilang terendah dalam dua dekade Amazon.

Sejak kondisi tersebut terjadi, perusahaan tidak melakukan perekrutan.

Baca juga: Cara Cek Resi J&T Express, Bisa Pantau Keberadaan Paket Melalui Website dan Aplikasi

Hal ini juga konon disebabkan oleh investasi berlebihan yang dilakukan Amazon pada awal pandemi, serta perubahan minat masyarakat terhadap belanja online yang turut mengurangi bisnis penjualan dan pengiriman Amazon.

Kabarnya, informasi PHK massal ini bakal disampaikan Amazon sekitar minggu ini secara publik.

Adapun proses layoff dikabarkan akan dilakukan secara bertahap, dan angka 10.000 karyawan tadi bisa saja berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Amazon sendiri belum mengonfirmasi rumor terkait PHK karyawan ini.

Namun, CEO Amazon Andy Jassy sebelumnya sempat mengatakan bahwa pihaknya bakal menekan biaya-biaya operasional dalam bisnis perangkat Amazon.

"Kami tentu saja melihat perkembangan ekonomi makro saat ini, dan sebagai langkah kami untuk mempertahankan bisnis (perangkat) Amazon tahun ini, kami bakal mempertimbangkan peluang untuk mengoptimalkan biaya divisi tersebut," ungkap Andy, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Selasa (15/11/2022).

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved