Kesehatan
Benarkah Penggunaan Kunyit Putih Bisa untuk Mengobati Nyeri Sendi? Simak Ini Faktanya
kunyit putih digunakan untuk mengobati peradangan karena mengandung antiinflamasi yang sangat ampuh untuk nyeri sendi.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Dikenal dengan nama ilmiah Curcuma zedoaria, kunyit putih merupakan salah satu tanaman obat yang tergolong spesies dari genus Curcuma dan keluarga Zingiberaceae.
Rempah dengan nama lain Temu Putih atau Amba Haldi ini memang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.
Kandungan kunyit putih meliputi senyawa kimia seperti kurkuminoid, minyak atsiri, astringensia, flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak.
Temu putih adalah salah satu tumbuhan yang telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon.
Baca juga: Benarkah Kunyit Dapat Menurunkan Kolesterol Jahat? Begini Faktanya
Khasiat dan manfaat kunyit putih sangat baik untuk tubuh kita karena memiliki banyak macam kandungan kimia yang meliputi tianin, pati, kurkumin, saponin, resin, hingga flavonoid.
Di Jepang, kunyit putih banyak digunakan untuk mengobati peradangan karena mengandung agen antiinflamasi yang sangat ampuh. Baik kunyit putih dan kunyit kuning sering digunakan dalam suplemen untuk nyeri sendi.
Baik kunyit putih dan kunyit kuning sering digunakan dalam suplemen untuk nyeri sendi.
Dilansir dari WebMD , berikut ini sejumlah manfaat kunyit putih untuk kesehatan:
Baca juga: Inilah Manfaat Kunyit yang Bisa Bantu Atasi Nyeri Haid
Manfaat kunyit putih untuk nyeri sendi
Meski dikenal dengan jenis yang sama, keduanya tetap memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda.
Namun dari segi manfaat dalam penyembuhan sendi, kunyit putih terbukti lebih efektif dibandingkan dengan kunyit kuning.
Dilansir dari laman Human, seorang dokter spesialis bedah tulang dan ortopedi di Hc Orthopaedic Surgery, Dr Henry Chan membagikan beberapa keunggulan kunyit putih dibandingkan kunyit kuning dalam mengatasi nyeri sendi sebagai berikut.
1. Potensi dalam Sistem antiinflamasi
Kandungan aktif yang terdapat dalam kunyit, secara umum mengandung polifenol alami yang dikenal sebagai curcumin.
Menurut Chan, curcumin adalah topik hangat di komunitas penelitian karena memiliki banyak manfaat kesehatan seperti memiliki sifat antiinflamasi, membantu fungsi ginjal, dan meningkatkan metabolisme.
"Sebagian besar kunyit kuning mengandung curcumin, itulah sebabnya tanaman ini sering digunakan dalam suplemen untuk meredakan nyeri sendi," terangnya.
Selain itu, kunyit putih adalah satu-satunya spesies kunyit yang dikenal di dunia mengandung sejumlah besar labdane-type diterpene (labdane), yang cukup untuk membentuk suplemen.
Sementara curcumin memiliki beberapa efek pada artritis, bukti untuk efektivitasnya rendah dan tidak seefektif labdane dalam kunyit putih dalam mengobati osteoartritis.
"Labdane, yang ditemukan di akar kunyit putih, memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada kapsul sendi," kata Chan.
"Para peneliti juga telah menemukan bahwa labdane dapat mengontrol peradangan pada membran sinovial, yang akhirnya mengarah pada kondisi tulang rawan yang lebih baik," sambung dia.

2. Efek samping
Meski senyawa curcumin telah terdeteksi memiliki catatan keamanan yang sudah lama ada, beberapa penelitian melaporkan efek samping negatif pada beberapa orang, seperti diare, sakit kepala, ruam, tinja kuning, serta dapat mengganggu proses pengencer darah.
Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun jika kita memiliki kondisi medis tertentu.
"Sedangkan kunyit putih dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit dengan efek samping minimal," ungkap Chan.
"Bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa tidak ada efek samping, atau interaksi dengan obat lain dari kunyit putih," jelas dia.
Dapat disimpulkan bahwa, ada baiknya jika kunyit putih sebaiknya dikonsumsi dengan obat atau suplemen lain agar lebih aman.
Terlepas dari kebaruannya, labdane juga telah disetujui secara klinis.
Baca juga: Kunyit Si Bumbu Dapur, Penyembuh Jerawat
3. Mengurangi rasa sakit
Studi yang meneliti manfaat lain dari senyawa curmumin ialah, mengurangi rasa sakit dengan dosis 2 g curcumin memiliki efek menghilangkan rasa sakit pada subjek dengan nyeri akut, tetapi tanpa diagnosis osteoartritis.
Sementara dosis yang lebih rendah (1,5 g) ditemukan hanya memberikan pereda nyeri dan sering kali memberikan evektifitas yang kurang memadai.
"Efek penghilang rasa sakit dari dosis (2 g curcumin) hanya mencapai signifikansi setelah 2 jam konsumsi," kata Chan.
"Sedangkan kunyit putih ditemukan dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien yang menderita radang sendi secara khusus," ujar dia.
Dalam uji coba in-house awal di sebuah rumah sakit di Sodegaura, Jepang, 60 pasien yang mengalami osteoartritis pada lutut diikutkan pengujian labdane.
Mereka diberi 3,2 mg labdane dalam 2 kapsul dan rasa sakit mereka diukur pada skala yang disebut Visual Analogue Scale (VAS), yang didasarkan pada peringkat antara 0-10.
Sementara pasien pada awalnya melaporkan nyeri sedang hingga berat (5,2 ± 2,6), nyeri turun menjadi ringan hingga sedang setelah 4 minggu (3,8 ± 3,0) dan 8 minggu (2,7 ± 2,5). Beberapa pasien juga tidak mengalami rasa sakit sama sekali.
Hasil ini signifikan secara statistik, yang berarti bahwa penurunan rasa sakit kemungkinan karena labdane daripada secara kebetulan.
Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas kunyit putih terhadap berbagai penyakit tersebut.
Baca juga: Ingin Punya Daya Ingat Tinggi Sampai Tua? Kunyit Bisa Jadi Alternatif
Orang yang tidak boleh mengonsumsi kunyit putih
Terdapat beberapa orang yang sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi kunyit putih untuk sementara waktu.
Orang tersebut adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita yang sedang dalam periode menstruasi.
Ibu yang sedang hamil dikhawatirkan akan mengalami keguguran jika mengonsumsi kunyit putih, hal ini dikarenakan masih terbatasnya penelitian mengenai efek samping kunyit putih pada ibu hamil dan menyusui.
Selain itu, kunyit putih juga disarankan untuk dihindari oleh wanita yang sedang mengalami menstruasi karena bisa memicu perdarahan yang abnormal.(*)