Kuliner Pangandaran

Resep Pindang Gunung ala Susi Pudjiastuti, Makanan Khas Pangandaran yang Melegenda

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti,  membagikan video dirinya sedang memasak pindang gunung ikan kakap merah.

zoom-inlihat foto Resep Pindang Gunung ala Susi Pudjiastuti, Makanan Khas Pangandaran yang Melegenda
Kompas.com
Ilustrasi pindang gunung untuk menu makan siang istimewa.(DOK.SHUTTERSTOCK/Hanifah Kurniati)

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti,  membagikan video dirinya sedang memasak pindang gunung ikan kakap merah.

 Video tersebut dibagikan lewat di akun YouTube Susi Pudjiastuti.

"Hari ini saya mau masak pindang gunung ikan kakap merah," papar Susi Pudjiastuti dalam video yang berjudul '#SusiVlog - Memasak Ikan Pindang Gunung' pada Selasa (5/5/2020).

Pindang gunung adalah hidangan khas dari Pangandaran, makanan ini seperti sop ikan tapi menggunakan bumbu-bumbu khas Sunda.

"Pindang gunung ini bikin banyak orang 'klangenan', ini adalah masakan khas dapur kita," tambahnya.

Baca juga: 4 Kuliner Khas Pangandaran Siap Memanjakan Lidah, Ada Pindang Gunung

Baca juga: 15 Tempat Kuliner Enak di Pangandaran, Dari Khas Nusantara Hingga Menu Western

Pindang gunung terbuat dari bahan protein laut, seperti kakap, ikan bawal, atau tongkol, perpaduan rasa menjadi satu yakni gurih, asam, dan segar saat dihidangkan.

"Rasa segarnya ini didapat dari buah kedondong, tapi bisa diganti dengan honje atau kecombrang," jelas Fathul Abrar Executive Sous Chef Hotel Santika Bandung saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (10/5/2020).

Fathul menjelaskan bumbu yang digunakan untuk memasak pindang gunung adalah jahe, kunyit, sereh, lengkuas, salam dan, honje.

"Banyak orang tidak tahu honje, honje ini asem, bunganya itu kecombrang namanya biasanya dipakai untuk pecel," paparnya. 

Baca juga: Resep Kupat Tahu Khas Tasikmalaya, Mudah Dibuat dan Enak Disantap

Bumbu lainnya ada cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, tomat dan daun bawang.

Semua bahan tadi ditumbuk, kecuali serai dan tomat, lalu bumbu halus ditumis hingga  mengeluarkan aroma harum dan menjadi kering.

Bumbu perlu terus diaduk agar tidak gosong, selanjutnya masukan serai yang telah digeprek dan tomat yang sudah diiris menjadi empat bagian dan kembali tumis.

Jika sudah harum dan bumbunya kering, bisa langsung memasukkan air.

"Siram airnya, saat kuahnya masuk tunggu sampai mendidih sekali. Baru kita masulkan ikannya" papar Susi.

Ia memaparkan jika ikan dimasukkan sebelum air mendidih maka nanti airnya akan keruh dan sopnya tidak bening, dan  kuah tidak terlihat segar.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved