Kampung Adat Kuta  

Era Digital di Kampung Adat Kuta yang Masih Sulit Sinyal (3)

Gapura gerbang masuk Kampung Kuta tersebut bangunannya sederhana. Beratap injuk, ciri khas rumah di Kampung Kuta.

Penulis: Redaksi | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribun Priangan
Era Digital di Kampung Adat Kuta yang Masih Sulit Sinyal 

Di tengah serbuan era digital, ternyata anak-anak Kampung Kuta tidak bisa leluasa setiap saat menjelajahi dunia maya (internet) untuk bersilancar, chating WA-an, main game online atau nonton video, youtube dan sebagainya. Karena Kampung Kuta tidak masuk daerah yang sinyal HP-nya merata.

Dengan tidak tersedianya sinyal yang baik dan merata, ketergantungan anak-anak warga Kampung Kuta terhadap HP belum begitu mendalam.

Kecuali bagi mereka yang mau berjuang mencari sinyal ke tempat yang tinggi, seperti di saung Gapura Gerbang masuk Kampung Kuta tersebut.

Baca juga: TribunPriangan.com Akan Launching, GM Business Tribun Jabar: Konten-konten Priangan Terakomodir

Sinyal menyentuh Kampung Kuta ketika udara cerah. Itupun hanya cukup untuk telepon atau SMS. Tidak bisa WA call, chattingan atau kirim video maupun live streaming.  

Apalagi ketika udara mendung maupun hujan, sinyal tenggelam ke dasar blank spot.

Mungkin dengan kondisi keterbatasan sinyal tersebut, menurut Didi, anak-anak di Kampung Kuta masih banyak yang bermain di halaman bersama teman-temannya.

Bermain beragam kaulinan budak.  Seperti sumput beling, engrang , serta permainan tradisi lainnya. Juga ada main bola di lapangan maupun main layangan di sawah usai panen.

“Berbagai kaulinan budak di Kampung Kuta masih tetap jalan. Belum tersingkirkan oleh budaya HP,” ujar Didi.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved