Warga Khawatir Amblesnya Jembatan Cikaleho Ciamis Makin Parah

Arus kendaraan di jalur nasional Ciamis–Cirebon tepatnya di Jembatan Cikaleho, Dusun Namas, Desa Buniseuri

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
JEMBATAN RUSAK - Kondisi jalan jembatan di wilayah Dusun Namas, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku yang ambles mengakibatkan arus lalu lintas tersendat karena jalan tersebut merupakan Jalan Nasional Ciamis-Cirebon. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Arus kendaraan di jalur nasional Ciamis–Cirebon tepatnya di Jembatan Cikaleho, Dusun Namas, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, terganggu setelah sebagian badan jembatan ambles, Sabtu (8/11/2025) pagi.

Jika wilayah Ciamis terus menerus diguyur hujan deras, warga semakin khawatir jalan jembatan yang ambles akan semakin parah.

Sejak pagi, warga bersama petugas terpaksa memberlakukan sistem buka tutup karena kondisi jembatan yang rusak berat dan hanya bisa dilalui satu jalur.

Pengendara yang melintas pun diminta ekstra hati-hati mengingat bagian pondasi di bawah jembatan tampak tergerus air sungai.

“Kondisinya mengkhawatirkan, sudah miring dan sebagian ambruk. Kalau dibiarkan bisa putus total,” kata Agus yang merupakan warga setempat.

Ia menuturkan, hujan deras yang mengguyur wilayahnya sejak Jumat malam (7/11/2025) diduga memperparah kondisi pondasi jembatan yang memang sudah tua. 

Bahkan dia juga sempat mendengar adanya sebuah mobil angkutan umum nyaris terperosok ketika melewati bagian jembatan yang ambles.

“Untung mobilnya pelan, jadi bisa selamat. Kami langsung pasang rambu peringatan biar pengendara lain waspada,” ujarnya.

Jembatan Cikaleho diketahui merupakan penghubung utama antar kecamatan sekaligus jalur vital menuju Kuningan, Majalengka, dan Cirebon. 

Berdasarkan prasasti yang terpasang di lokasi, jembatan tersebut terakhir kali direnovasi pada tahun 1993–1994.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut agar tidak menimbulkan korban maupun memutus akses antarwilayah.

“Ini jalan nasional, tiap hari ramai dilalui kendaraan besar. Kalau tidak segera diperbaiki bisa berbahaya,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved