UPDATE Pembangunan Jembatan Sodongkopo di Pangandaran yang Mempesona, Capai 50 Persen

Suasana di tepi Sungai Cijulang, kawasan Bengawan Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini terlihat berbeda. 

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
JEMBATAN SODONGKOPO - Kondisi Jembatan Sodongkopo di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, Senin (6/10/2025) pagi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Suasana di tepi Sungai Cijulang, kawasan Bengawan Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini terlihat berbeda. 

Sebuah jembatan pelengkung berwarna merah menyala berdiri gagah dan mempesona, membentang di atas aliran sungai. Kondisi Jembatan Sodongkopo yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Senin (6/10/2025) pagi, aktivitas proyek pembangunan jembatan tersebut sudah memasuki tahapan pemasangan rangka besi dan baja. 

Panjang jembatan ini mencapai 140 meter, dengan konstruksi baja yang kini sudah menghubungkan sisi Desa Kondangjajar dan Desa Batukaras.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Sodongkopo Dikebut, Jadi Harapan Baru Warga di Pangandaran

Diketahui, proyek yang menghubungkan kawasan Cijulang dengan objek wisata Pantai Batukaras ini sempat terhenti hampir satu tahun. Namun, pembangunan kembali dilanjutkan dan ditargetkan rampung akhir tahun 2025.

Menurut Tenaga Ahli Jembatan dari Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPTRP) Kabupaten Pangandaran, Yusuf Supriadi, menyebut, progres pembangunan saat ini sudah mencapai sekitar 50 persen.

"Sekarang struktur jembatan sudah terhubung, dan sedang dilakukan pemasangan lantai," ujar Yusuf kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin pagi.

Pembangunan jembatan Sodongkopo merupakan proyek lanjutan setelah pembongkaran jembatan sementara (bailey). Kini, jembatan dibangun permanen menggunakan sistem pelengkung.

Pembangunan jembatan ini menelan anggaran sebesar Rp 55,4 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat. 

Sementara untuk anggaran tersebut juga mencakup pembangunan jalan pendekatan sepanjang 2 kilometer dari Nusawiru hingga Batukaras.

"Jembatan ini memiliki lebar 7 meter untuk jalur kendaraan, dan masing-masing 2 meter di kiri dan kanan jembatan untuk pejalan kaki," katanya.

Dengan desain seperti itu, para pejalan kaki nantinya dapat melintas dengan aman tanpa terganggu arus kendaraan.

Untuk bagian lantai jembatan gantung itu akan menggunakan aspal, dengan tahapan pengerjaan meliputi pemadatan dan pengecoran. 

Proyek ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025, sesuai kontrak. Tapi pihak pelaksana berupaya menyelesaikannya lebih awal.

"Kami berencana menyelesaikan proyek ini sebelum tenggat waktu agar tidak terjadi addendum kontrak," ucap Yusuf. 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved