Sejoli Diduga Bandar Sabu Digerebek Warga, Terungkap Sudah 7 Bulan Ngekos di Jatinangor Sumedang

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Pasangan sejoli yang diduga bandar sabu dan komplotannya yang digerebek warga di Jatinangor ternyata sudah tinggal di kosan tersebut.

Sebelumnya, warga melakukan penggerebekan terhadap sebuah kamar kosan yang bernama Bengawan Solo, di RW 02 Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sunedang, berlangsung menegangkan.

Warga yang menggerebek kosan tersebut pada Rabu (22/10/2025) pagi, berhasil mengamankan pasangan sejoli yang mengaku sebagai suami istri.

Sementara tiga orang lainnya yang terdiri atas dua laki-laki dan seorang perempuan kabur saat penggerebekan berlangsung. 

Baca juga: Bandar Sabu yang Kabur dari Penggerebekan Warga di Jatinangor Sumedang Tinggalkan Mobil

Kepala Desa Cibeusi, Jajang mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penjaga kos tempat penggerebekan terjadi, bahwa orang-orang diduga bandar sabu itu mengontrak dua kamar di sana sudah 7 bulan. 

"Sudah 7 bulan, tapi KO bersama istri baru ke sini lagi setelah 3 bulan terakhir, namun pria berisial U stay di kosan, " kata Jajabf kepada Tribun Jabar.id, Kamis (23/10/2025) pagi. 

Selain itu, kata Jajang, sebelum penggerebekan terjadi, penghuni kontrakan berinisial KO, tiba ke kontrakan bersama istrinya dengan nama panggilan MM pada Rabu (22/10/202) dini hari. 

"Mereka baru ke sini lagi karena air di kosan kurang lancar, mereka tiba sekira pukul 02.30, kemudian mereka memanggil pasutri yang diamankan, " katanya. 

Baca juga: Detik-detik Penggerebekan Pengedar Sabu di Jatinangor Sumedang, 3 Bandar Kabur

Soal gerak-gerik penghuni kosan selama ini, penjaga kosan mengaku kurang begitu tahu. 

Terkait penggerebekan, Jajang menjelaskan, penggerebekan tersebut bermula dari kecurigaan warga kepada seorang pria yang diamankan karena mondar-mandir di area masjid yang tak jauh dari kontrakan tersebut sekira pukul 05.15.

Kemudian, kata Jajang, saat pria tersebut didatangi warga, pria tersebut meminta bantuan kepada warga dan menyebut bahwa istrinya disekap di dalam kontrakan Bengawan Solo. Belakangan diketahui permintaan bantuan itu adalah modus. 

"Atas permintaan tersebut, akhirnya warga bersama pria tersebut mendobrak salah satu kamar kontrakan. Saat pintu kamar didobrak, tiga orang kabur melalui jendela, dan satu orang perempuan berhasil diamankan," kata Jajang kepada Tribun Jabar.

Mengenai tiga orang lainnya yang kabur terdiri atas dua laki-laki dan seorang perempuan.

Mereka kabur saat penggerebekan berlangsung.