Naskah Khutbah Jumat

Khutbah Jumat 21 November 2025: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya

Berikut Ini Naskah Khutbah Jumat 21 November 2025: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Naskah Khutbah Jumat 21 November 2025: Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, beratnya amanah dalam Islam sangat besar karena melibatkan pertanggungjawaban di dunia dan akhirat, mencakup semua aspek kehidupan (ibadah, diri sendiri, keluarga, jabatan, harta, bahkan ilmu) sebagai ujian dari Allah, yang ditawarkan kepada langit, bumi, dan gunung namun hanya manusia yang memikulnya, sehingga pengkhianatan berakibat hukuman berat dan ketidaksempurnaan iman, sementara menunaikannya mendatangkan keridaan dan pahala besar. 

Berbicara perihal Jumat hari ini, tepatnya di hari Jumat tanggal 21 November 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat hari ini, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 21 November 2025 bertemakan "Beratnya Amanah, Makhluk Sekelas Gunung Pun Enggan Memikulnya".

Baca juga: Khutbah Jumat 21 November 2025: Waktu Adalah Pedang Bermata Dua, Jadilah Amanah atau Mati Sia-sia

Khutbah 1

أَلْحَمْدُ للهِ الْمَحْمُودِ عَلَى كُلِّ حَال، أَلْمَوْصُوفِ بِصِفَاتِ الْجَلَالِ وَالْكَمَال، أَلْمَعْرُوفِ بِمَزِيدِ الْإِنْعَامِ وَالْإِفْضَال. أَشْهَدُ أَن لَّا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيكَ لَهُ ذُو الْعَظَمَةِ وَالْجَلَال, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه, وَخَلِيلُهُ الصَّادِقُ الْمَقَال. أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيرِ صَحْبٍ وَآلٍ, وَسَلِّمْ عَلَيْهِمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَاأَيُّهَا النَّاس، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تَقْوَاه، حَيْثُ قَالَ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيم

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 21 November 2025: Jadikan Sunyi dan Sepimu selalu Terhubung dengan Allah

Zumratal Mu'minin rahimakumullah!

Allah Ta'ala berfirman: 

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kalian khianati berbagai amanat (yang dipercayakan kepada kalian) sedang kalian mengetahui." (QS Al-Anfal Ayat 27) 

Ayat di atas sangat jelas memberikan pemahaman kepada kita agar kita tidak mengkhianati amanat-amanat yang dipikulkan kepada kita. Apapun jenis amanat tersebut, seberapa pun kecil dan besarnya amanat itu. Amanat memiliki spektrum yang sangat luas, antara lain: 

Amanat perintah dan larangan agama, amanat kehormatan dan rahasia manusia, amanat harta, amanat jasad dan jiwa atau nyawa, amanat penegakan hukum, amanat jabatan dan kekuasaan, amanat keilmuan, amanat pelestarian lingkungan, dan jenis amanat lainnya.

Dalam syariat Islam, itu semua masuk dalam kategori taklif atau beban hukum yang harus dipikul oleh seorang manusia, baik secara vertikal yaitu antara dirinya dan Allah SWT, maupun secara horizontal, yaitu antara seorang manusia dengan dirinya sendiri, juga antara seseorang dan manusia lainnya, bahkan antara manusia dengan makhluk Allah lainnya, termasuk dengan lingkungan dan alam semesta. Para ulama mengatakan: 

سُمِّيَ التَكْلِيفُ أَمَانَةً لِأَنَّ مَنْ قَصَّرَ فِيهِ فَعَلَيْهِ الْغَرَامَةُ، وَمَنْ أَدَّاهُ فَلَهُ الْكَرَامَةُ (نضرة النعيم في مكارم أخلاق الرسول الكريم، ج: ٣، ص: ٥١٠) 

Artinya: "Semua beban hukum atau taklif dinamakan amanat, karena siapapun yang mengabaikannya maka hukuman baginya, dan siapapun yang menunaikannya maka kemuliaan untuknya." Lihatlah, Nabi termulia yaitu Nabi Muhammad ﷺ bergelar Al-Amiin, Malaikat termulia yaitu Malaikat Jibril 'alaihissalam juga bergelar (Ar-Ruuh) Al-Amiin. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved