15 Pidato Sambutan Upacara Hari Pahlawan 2025, Singkat, Padat, Mudah Dihafal

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tersisa 3 hari ke depan, masyarakat tanah air kembali mengulang satu momen bersejarah, tepat tanggal 10 November 2025.

Ya, peringatan tersebut adalah Hari Pahlawan.

Momentum ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati kembali jasa serta perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah merilis tema dan logo sebagai identitas peringatan Hari Pahlawan 2025. 

Tema dan logo ini menjadi panduan bagi masyarakat, instansi pemerintah, hingga lembaga pendidikan dalam memperingati momen bersejarah tersebut.

Mengacu buku Pedoman Identitas Visual Hari Pahlawan 2025, tema untuk perayaan Hari Pahlawan tahun 2025 adalah "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan". 

Tema ini melambangkan semangat generasi penerus yang meneladani perjuangan para pahlawan, dan terus bergerak maju dengan jiwa nasionalisme.

Baca juga: 7 Naskah Doa Hari Pahlawan Nasional 2025, Penuh Makna dan Mudah Dihafal

Dalam memperingati hari nasional ini, secara nasional akan diperingati mulai dari pusat hingga daerah.

Untuk bisa menyamakan pelaksanaan hari bersejarah mengenang para pahlawan yang telah gugur, pemerintah telah mengeluarkan Petunjuk Teknis Rangkain Kegiatan Pelaksanaan mulai dari pelaksanaan di pusat hingga daerah.

Mengenai naskah sepatah dua kata pembina upacara menjadi elemen yang penting dalam setiap pelaksanan upacara bendera perayaan hari besar nasional.

Untuk itu, berikut ini TribunPriangan telah merangkum sedikitnya 15 naskah pembina upacara yang bisa dijadikan acuan penyampaian pada hari tersebut.

Sambutan 1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi anak-anakku yang Ibu/Bapak banggakan.

Hari ini, kita memperingati Hari Pahlawan, sebuah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan bangsa. Setiap tanggal 10 November, kita mengenang mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

Para pahlawan dahulu berjuang tanpa pamrih. Mereka rela meninggalkan keluarga, mengorbankan tenaga, bahkan nyawa, agar kita bisa hidup dalam kedamaian seperti sekarang. Karena perjuangan merekalah, hari ini kita bisa belajar dengan aman di sekolah, mengejar cita-cita tanpa rasa takut.

Namun, anak-anakku, perjuangan tidak berhenti di masa lalu. Setiap generasi punya perjuangannya sendiri. Jika dahulu para pahlawan mengangkat senjata, maka perjuangan kalian hari ini adalah melawan kemalasan, rasa takut gagal, dan sikap menyerah sebelum mencoba.