Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Bersihkan Hati Maka Bisa Terhindar dari Sifat Kemunafikan

Berikut Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Bersihkan Hati Maka Bisa Terhindar dari Sifat Kemunafikan

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Bersihkan Hati Maka Bisa Terhindar dari Sifat Kemunafikan 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, membersihkan hati adalah kunci untuk terhindar dari kemunafikan, dengan memperkuat iman, menjaga kejujuran lisan dan perbuatan, menepati janji, menunaikan amanah, serta memperbanyak doa dan dzikir. 

Dengan menjaga kebersihan hati, seorang muslim akan memiliki akhlak mulia, berkata baik, dan tidak ada iri atau dengki, sehingga menciptakan kedamaian sosial. 

Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 7 November 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 7 November 2025 bertemakan "Bersihkan Hati Maka Bisa Terhindar dari Sifat Kemunafikan".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Raih Surga dengan Akhlak Mulia

Khutbah 1

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ،وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،وَأَشْهَدُ أَن لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ صَلَوَاتُ رَبِّ وَسَلاَمُهُ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ،يَامَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ،قالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

 

Wahai orang-orang yang beriman. Apakah yang ada di masjid ini adalah orang-orang yang beriman? Mungkin iya, dan mungkin juga tidak. ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash pernah mengatakan,

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَجْتَمِعُونَ فِي الْمَسَاجِدِ لَيْسَ فِيهِمْ مُؤْمِنٌ

Artinya: “Akan datang suatu masa, yang mana orang-orang berkumpul di masjid namun tidak ada satu pun dari mereka yang beriman.” (Al Hakim)[1]

Ada orang-orang yang beriman, namun bercampur dengan kemunafikan. Entah apakah masa itu sudah datang atau belum. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ﴿آل عمران : 

﴾۱۰۲

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 102)

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Ingatkan Diri Kematian Pasti Datang Tanpa Peringatan

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved