Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Cara Menjaga Privasi dan Menutup Aib Orang di Era Digital

Berikut disajikan Naskah Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Cara Menjaga Privasi dan Menutup Aib Orang di Era Digital

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jemaah usai mendengarkan pembacaan naskah khutbah Jumat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat (4/4/2025). Berikut Naskah Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Cara Menjaga Privasi dan Menutup Aib Orang di Era Digital. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Cara Menjaga Privasi dan Menutup Aib Orang di Era Digital.

Khutbah Jumat, merupakan elemen penting yang tak bisa dipisahkan dalan pelaksanaan Shalat Sunnah Jumat setiap pekan.

Anjuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.

عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)

Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca juga: Naskah Terbaru Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Kendalikan Lisan, Kunci Segala Kedamaian

Dalam Islam sendiri menganjurkan supaya khutbah tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan. 

Untuk itu, penting bagi para Khotib agar bisa memperhatikan dengan cermat apa yang disampaikan, agar bisa sampai pada pendengar atau jamaah, dan bisa dicerna serta diamalkan sesuai syarat.

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, namun kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang satu tema dengan judul Cara Menjaga Privasi dan Menutup Aib Orang di Era Digital.

Pasalnya, di era digital ini, internet dan media sosial membuat kita semakin mudah mendapatkan beragam informasi, termasuk dalam mengetahui urusan orang lain. Cukup dengan membuka ponsel saja, kita bisa dengan leluasa melihat kehidupan pribadi seseorang yang terekspos tanpa batas.    

Namun sayangnya, banyak juga yang justru memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk mencari atau menyebarkan aib orang lain. Sehingga  menjaga ranah privasi pun menjadi sulit. Padahal Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin sendiri mengajarkan untuk menutup rapat-rapat aib sesama manusia.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Upah yang Adil Bagi Pekerja Asal Mula Keberkahan Usaha

Khutbah I 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ السِّتْرَ خُلُقًا لِلصَّالِحِينَ، وَنَهَى عَنِ التَّجَسُّسِ وَتَتَبُّعِ أَخْبَارِ النَّاسِ سِّرًا وَعَلَانِيَةً بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ وَمَنِ اتَّبَعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ، اَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ. وَقَدْ قَالَ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah 

Segala puji bagi Allah swt yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita masih punya kesempatan untuk berkumpul di rumah-Nya pada hari Jumat yang penuh berkah ini.  

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, suri teladan terbaik yang mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lisan, menutup aib, dan memelihara hati dari prasangka buruk kepada sesama manusia.   Selanjutnya, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Mari kita berusaha menjadikan takwa sebagai bekal yang hendak kita bawa mati. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved