Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bijaklah dalam Menyebarkan Pengetahuan
Berikut ini disajikan Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Bijaklah dalam Menyebarkan Pengetahuan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
Kisah tersebut memberi pesan kepada kita bahwa tidak semua yang kita pahami bisa disampaikan kepada semua orang. Abdurrahman bin Auf cukup cerdas memberi saran kepada Umar agar menyampaikan masalah itu kepada orang-orang yang berilmu, karena bisa jadi, jika hal itu diterima oleh orang awam, akan disalahfahami lalu kemudian tersebar dengan cepat dan menimbulkan keresahan.
Imam as-Syathibi rahimahullah pernah berkata,
ليس كل علمٍ يُبَث ويُنْشَر ، وإن كان حقاً
Artinya, “Tidak semua ilmu harus disebarkan dan dipublikasikan, meskipun itu sebuah kebenaran.”
Pernyataan ini mengandung makna yang sangat mendalam dan relevan dengan kehidupan kita sehari-hari, apalagi di era digital saat ini, ketika informasi sangat mudah diakses dan disebarkan.
Di era digital yang tanpa batasan, semua orang bisa mengakses menginformasi. Namun tak semua bisa menyaringnya. Oleh karena itu, kita perlu pilah-pilih dalam membagikan ilmu pengetahuan, mana yang layak dibagikan dan mana yang sebaiknya disimpan terlebih dahulu, bahkan, mana yang sebaiknya tidak perlu disampaikan.
Sebagaimana disebutkan oleh Abdurrahman bin Auf, ketika kita berada di area yang tidak bisa kita kontrol, maka sebaiknya simpan dulu sebuah pengetahuan atau berita yang kita miliki. Sebarkan jika tepat waktunya dan tepat audiensnya. Dalam kasus Umar, Abdurrahman bin Auf menyarankan agar disampaikan kepada forum cendekiawan di Madinah.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Giat Beramal Saleh Sebelum Ajal Menjemput
Sidang Jumat,
Khatib ingin mencontohkan dengan sesuatu yang lebih mudah dimengerti. Seorang yang ahli investasi saham tentu sudah memiliki prediksi saham apa saja yang akan naik dan mana yang akan turun. Namun hal itu biasanya akan jadi pembicaraan di tengah mereka saja, karena mereka bisa menghitung, kapan harus investasi dan kapan harus menjual. Sebanyak apa dia harus investasi dan sebanyak apa yang harus dijual. Prediksi mereka bisa jadi sebuah kebenaran, namun hanya di tengah komunitas mereka.
Ketika prediksi mereka itu sampai di telinga orang biasa. Mereka tidak mengerti bagaimana investasi yang aman, dan lain sebagainya, bisa jadi mereka akan menginvestasikan semua harta mereka. Saat sahamnya turun mereka tak faham, dan akhirnya bangkrut.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Kejamnya Fitnah Akhir Zaman Jelang Kiamat
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Mengapa tidak semua ilmu harus disebarkan? Bukankah kebenaran harus disampaikan kepada orang lain? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita melihat beberapa pandangan ulama besar lainnya.
Ada sebuah pepatah Arab yang menyebutkan,
“ليس كل ما يعلم يُقال، وليس كل ما يُقال جاء أوانه، وليس كل ما جاء أوانه حضر أهله”
Artinya, “Tidak setiap yang diketahui harus dikatakan, tidak setiap yang dikatakan tepat waktunya, dan tidak setiap yang tepat waktunya hadir orang yang layak mendengarnya.”
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Bijaklah dalam Menyebarkan Apa yang Kita Tahu
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
| Teks Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Celakalah Pemegang Timbangan yang Tak Kenal Adil dan Curang |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Hikmah dan Pelajaran Terbaik dari Pergantian Siang dan Malam |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Giat Beramal Saleh Sebelum Ajal Menjemput |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Kejamnya Fitnah Akhir Zaman Jelang Kiamat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/khutbah-jumat-di-Masjid-Agung-Trans-Studio-Bandung-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.