Kasus Keracunan MBG
Keracunan MBG Jadi Isu Nasional Ternyata 10 Petinggi BGN Tak Ada Background Ahli Gizi, Siapa Mereka?
Keracunan MBG Jadi Isu Nasional, Ternyata 10 Petinggi BGN Tak Ada Background Ahli Gizi, Ini Daftarnya
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Kasus dugaan keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belakangan mencuat menjadi isu nasional.
Seperti yang diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah muncul banyak kasus keracunan makanan di berbagai daerah.
Meski bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, pelaksanaan program ini menuai kritik karena beberapa kali justru membahayakan kesehatan siswa.
Ironisnya, jajaran pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas kebijakan dan pengawasan program ini, ternyata tidak ada satupun yang memiliki latar belakang atau sertifikasi sebagai ahli gizi.
Dimana sebagian besar berlatar belakang militer, kepolisian, maupun birokrat, tanpa satupun memiliki keahlian akademis di bidang gizi.
Baca juga: Update Keracunan MBG di Kota Banjar Kamis 2 Oktober 2024, 79 Siswa Mual Pusing, 41 Masih Dirawat
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik: "bagaimana program bergizi bisa berjalan optimal dan aman jika lembaga yang mengaturnya justru dipimpin oleh orang-orang tanpa kompetensi gizi?".
Lantas siapa saja petinggi dibalik Struktur BGN yang tengah mencuri perhatian karena miliki andil utama dari kasus di berbagai daerah ini?
10 Petinggi BGN Tak Ada Background Ahli Gizi
Berdasarkan data yang dirangkum dari berbagai sumber, 10 petinggi BGN saat ini, dinataranya:
1. Dadan Hindayana (Kepala BGN)

Riwayat jenjang pendidikan terakhirnya menunjukan, bahwa beliau adalah seorang Entomologist.
Dimana dalam keilmuannya, Entomologist sendiri merujuk pada mereka yang mempelajari sistem dan perkembangan hewan terkhusus untuk ilmu(Serangga), khususnya kaitannya dengan pertanian dan perlindungan tanaman.
2. Brigjen Pol. Sony Sonjaya (Wakil Kepala BGN)

Jika dilihat dari namanya, Sony Sonjaya sendiri merupakan seorang Anggota Polisi Republik Indonesia sejak tahun 1991.
Dia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di kepolisian, sebagai Kapolres Majalengka, Kapolres Bandung, Wakil Direktur Reserse Khusus di Polda Jawa Barat (Waditreskrimsus), Kepala Bagian Anef di Bareskrim Polri, dan irektur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II di BGN sejak Januari 2025, yang resmi dilantik sebagai Wakil Kepala BGN bersama Naniek S Deyang melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/P Tahun 2025.
Baca juga: Jumlah Korban Keracunan MBG di Cipatujah Terus Bertambah, Wabup Tasik Prihatin
3. Nanik S. Deyang (Wakil Kepala BGN)

Nanik merupakan seorang Wartawati yang berkecimpun dalam dunia Jurnalis berbasis tabloid, bernama Bangkit (bagian dari Kompas Gramedia).
Ia kemudian menjabat dalam kepemimpinan media melalui Kelompok Media Peluang (KMP) yang menaungi beberapa media seperti majalah Femme, tabloid Info Kecantikan, Info Kuliner, Peluang Usaha, serta tabloid politik The Politic.
Oktober 2024, Nanik dilantik sebagai Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin / PPK) periode 2024–2029, mendampingi Budiman Sudjatmiko sebagai kepala lembaga.
Dia juga pernah mendapat penunjukan sebagai Komisaris Independen di PT Pertamina (Persero).
4. Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung (Wakil Kepala BGN)

Lodewyk Pusung merupakan Purawirawan Tentara Nasioanl Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), yang menjabat sebagai Asisten Operasi Penglima TNI, berpangkat Mayor Jenderal.
Dalam kariernya di TNI, ia pernah menjabat sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan (Kodam I/BB), yang pusatnya berada di Medan.
Ia juga pernah menduduki posisi strategis sebagai Asisten Operasi (Asops) di Mabes TNI.
Sebelum menduduki jabatan wakil kepala BGN, ia sempat menjabat sebagai Kasdam VI / Mulawarman
Dalam struktur BGN, ia mendampingi Kepala BGN (Dadan Hindayana) sebagai wakil yang menangani bagian operasional dan penguatan internal lembaga.
Baca juga: BREAKING NEWS - 33 Pelajar SMK di Cipatujah Mengalami Keracunan Usai Menyantap MBG
5. Brigjen (Purn) Sarwono (Sekretaris Utama BGN)

Sama seperti Mayjen Lodewyk Pusing, Sarwono merupakan Purnawirawan TNI dari bidang Kemeterian Pertahanan.
Sebelum masuk ke BGN, Brigjen Purn. Sarwono pernah menjabat sebagai Direktur Bela Negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan), Kementerian Pertahanan.
Dalam rotasi di Kemhan, Sarwono pernah diganti dari jabatan Direktur Bela Negara pada Agustus 2023.
6. Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman (Inspektur Utama BGN)

Masih dari posisi dan background TNI, Brigjen Jimmy Alexander Adirman, juga merupakan seorang Purnawirawan TNI dari Kementerian Pertahanan.
Ia terakhir bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemhan), dan dalam catatan Kemhan, beliau pernah menjabat sebagai Sesditjen Kuathan (Seksi Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan) menggantikan pejabat sebelumnya di tahun 2022.
Baca juga: Belum Ada Kasus Keracunan MBG di Pangandaran, Dinkes Terus Lakukan Pengawasan Ketat
7. Tigor Pangaribuan (Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN)

Tigor Pangaribuan merupakan Alumni Tekni Pertanian yang menjabat sebagai Direkrut SDM PT.Timah.
Sebelum bergabung ke BGN, Tigor berkarier di sektor korporasi / industri, terutama di bidang Human Resources (SDM) dan manajemen sumber daya manusia di perusahaan besar / multinasional.
8. Brigjen (Purn) Suardi Samiran (Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN)

Merupakan Purnawirawan TNI dari Kementerian Pertahanan, berpangkat Brigadir Jenderal.
Ia pernah mejadi “anak buah” dari Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Jumlah Korban Keracunan MBG di Cipatujah Terus Bertambah, Wabup Tasik Prihatin
9. Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha (Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN)

Merupakan seorang Purnawirawan TNI dari Kementerian Pertahanan, yang lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI / AKMIL) pada tahun 1988.
Sebelum menjabat di BGN, ia pernah diangkat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan), Kementerian Pertahanan RI (periode 2020) yang merupakan posisi strategis yang mengurusi potensi nasional dalam sistem pertahanan negara.
Dalam jajaran kariernya, Dadang juga memegang jabatan-jabatan penting lain, terutama di bidang intelijen, kesiapsiagaan dan manajemen krisis di BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
10. Nyoto Suwignyo (Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN)

Sempat menjabat sebagai Deputi Badan Pangan dari Kementerian Dalam Negeri.
Dengan jenjang pendidikan Sarjana (S1) Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Magister (S2) Manajemen, STIE Widya Jayakarta, dan Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Adapun, dengan sorotan publik yang semakin kuat, transparansi dan kehadiran tenaga ahli gizi di tubuh BGN menjadi tuntutan penting.
Masyarakat kini menunggu langkah nyata pemerintah dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis benar-benar aman, tepat sasaran, dan ditangani oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Keracunan MBG
Meaningful
keracunan
keracunan makanan
kasus keracunan makanan
MBG
Makan Bergizi Gratis
Kasus Makan Bergizi Gratis
Isu Nasional
Isu Nasional MBG
BGN
Badan Gizi Nasional
Petinggi Badan Gizi Nasional
Background Petinggi Badan Gizi Nasional
Petinggi BGN tak Berlatar Ahli Gizi
Ahli Gizi
gizi
Tangani Korban Keracunan MBG, Pemdes di Wilayah Cipatujah Siagakan 8 Ambulans |
![]() |
---|
Jumlah Korban Keracunan MBG di Cipatujah Terus Bertambah, Wabup Tasik Prihatin |
![]() |
---|
Pastikan Anak Ciamis Konsumsi MBG Aman, DPMPTSP Dorong Dapur MBG Kantongi SLHS |
![]() |
---|
Semua Dapur Penyedia MBG di Sumedang Belum Ada yang Kantongi Sertifikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.