Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Hati-hati dengan Aneka Kenikmatan yang Diterima
Berikut Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Hati-hati dengan Aneka Kenikmatan yang Diterima
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNPRIANGAN.COM – Dalam Islam, kita diperintahkan berhati-hati terhadap kenikmatan dunia, terutama jika kenikmatan tersebut disertai ketidaktaatan kepada Allah, karena itu bisa menjadi bentuk istidraj, yaitu kenikmatan yang menipu dan menjadi murka Allah SWT yang berujung pada kebinasaan.
Kita dianjurkan untuk bersyukur atas nikmat, tidak terbuai oleh dunia, serta menjadikannya sebagai sarana untuk berbuat baik, berbagi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berbicara perihal Jumat hari ini, tepatnya di hari Jumat tanggal 19 September 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat hari ini, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online untuk tanggal 19 September 2025 bertemakan "Hati-hati dengan Aneka Kenikmatan yang Diterima".
Baca juga: Teks Sunda Khutbah Jumat 19 September 2025/27 Rabiul Awal: Tetenger Hirup Manusia di Alam Dunya
Khutbah 1
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ
اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْمُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Marilah kesempatan hadir di masjid ini kita optimalkan untuk terus memupuk rasa takwallah. Yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Percayalah kalau takwallah sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sepekan, bahkan keseharian maka kita akan termasuk kalangan yang beruntung.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Akhlak Mulia Muslim dengan Menutupi Aib Saudaranya
Hadirin yang Berbahagia
Layaknya orang tua yang memanjakan anaknya, Allah pun kerap memanjakan hamba-Nya, inilah yang dinamakan istidraj. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Majid Al-Nur (2000), jilid 5, menerangkan bahwa istidraj adalah pemanjaan agar lebih terjerumus kepada kehinaan.
Mereka mengira, melalui berbagai kenikmatan Allah sedang memberikan kemuliaan padahal Allah sedang menghinakan perlahan-lahan dan bahkan membinasakan. Mereka selalu berbuat maksiat dan tidak beribadah namun Allah berikan kemewahan dunia. Allah memberikan harta yang berlimpah padahal mereka tidak pernah bersedekah.
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Hati-hati dengan Aneka Kenikmatan yang Diterima
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Akhlak Mulia Muslim dengan Menutupi Aib Saudaranya |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025/ 25 Rabiul Awal 1447 H: Surga Bagimu yang Menahan Amarah |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Menyiapkan Bekal Sebelum Kematian Tiba |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Kepemimpinan Nabi Muhammad adalah Teladan Pemimpin Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.