3 Rumah di Sukasirna Terendam Banjir

5 Laporan Bencana Akibat Luapan Sungai Cikunten, Ini Catatan BPBD Kota Tasik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mendata ada lima titik kejadian bencana alam, kebanyakan banjir

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
CEK BANJIR - Petugas BPBD Kota Tasikmalaya melakukan pengecekan ke sejumlah rumah yang terendam banjir terjadi di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (23/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • BPBD Kota Tasikmalaya mencatat lima titik bencana alam yang terjadi pada Minggu (23/11/2025), didominasi banjir dan satu kejadian longsor.
  • Penyebab banjir dipicu luapan Sungai Cikunten II serta drainase yang tidak mampu menampung debit hujan setelah hujan lebat sejak siang hari.
  • Hingga malam, hujan masih turun meski intensitasnya mulai menurun.

 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mendata sementara ada lima titik kejadian bencana alam yang masuk laporan pada Minggu (23/11/2025).

Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tasikmalaya yang dikutip wartawan TribunPriangan.com, kejadian banjir di Kampung Sukasirna RT 01 RW 06 Kelurahan Ciakar Kecamatan Cibeureum sempat merendam 3 rumah terendam milik tiga kepala keluarga. Dampak lainnya juga merendam 10 hektare sawah dan 8 kolam ikan milik warga.

Banjir juga terjadi di Kampung Cikawung RT 01/05 Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum, Kampung Ciakar RT 01/03 Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum dan Kampung Purbasari RT 01/06, Kelurahan Purbaratu, Kecamatan Purbaratu, dan satu kolam ikan terdampak.

Sementara untuk bencana longsor TPP terjadi di Kampung Talangsari, RW 01 Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum.

"Saat ini kami menerjunkan 2 Team BPBD dibantu 1 team PUTR bidang SDA. Bahkan petugas gabungan masih menelusuri sumber dan warga terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Minggu.

Ucu menjelaskan, laporan sampai sekarang yang masuk banjir dan longsor. Sementara laporan pohon tumbang masih nihil.

Baca juga: BREAKING NEWS - Air Selokan Meluap, Tiga Rumah di Sukasirna Kota Tasik Terendam Banjir

Ditanyai penyebab banjir ia menambahkan, adanya luapan Sungai Cikunten II dan drainase yang tidak dapat menampung debit air.

"Kalau penyebab banjir luapan Cikunten II termasuk drainase yang tidak dapat menampung debit air," jelas Ucu.

Diketahui, banjir mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 16.00 WIB, setelah curah hujan tinggi berlangsung selama beberapa jam. Air dari Sungai Cikunten meluap dan merendam jalan serta halaman rumah warga. 

Beberapa ruas jalan tergenang air lebih dari setinggi betis orang dewasa, sehingga memaksa warga dan pengguna jalan yang akan melintas harus berhati-hati. 

Sampai saat ini, hujan masih belum reda meskipun intensitasnya sedikit mengecil ketimbang tadi sore sangat deras.

"Masih belum reda, tapi sudah agak kecilan sih debit air hujannya," ungkap warga Cibeureum Rayyan kepada wartawan.

Rayyan menuturkan, bahwa hujan terjadi sesudah Zuhur dan mulai besar sekira pukul 15.00 WIB hingga saat ini belum reda.

"Kalau deras dari sore, terus tadi juga sudah banyak anggota BPBD patroli," kata Rayyan. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved