Pemkot Tasikmalaya Kolaborasi dengan Jepang Resmikan Program Daikokuten School
Peluncuran program yang digelar di Tasikmalaya ini tidak hanya menandai sebuah langkah maju penyiapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkualitas.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya resmi membuka program
Daikokuten School bekerjasama dengan negara Jepang yang berlangsung di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Senin (10/11/2025) malam.
Program kelas industri khusus ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara LPK MMA, GAIA International, dan salah satu supermarket ternama di Jepang, Daikokuten Bussan Company.
Peluncuran program yang digelar di Tasikmalaya ini tidak hanya menandai sebuah langkah maju dalam penyiapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkualitas.
Tetapi juga membuka gerbang peluang karir internasional yang prestisius bagi pemuda-pemudi lulusan setingkat SMK/SMA di seluruh penjuru negeri, tidak hanya dari Tasikmalaya.
Baca juga: BPBD Kota Tasikmalaya Perpanjang Status Tanggap Darurat Hingga 15 November 2025
"Program ini kami rilis sebagai jawaban atas dua kebutuhan," ungkap Direktur LPK MMA, M. Abdul Karim kepada wartawan TribunPriangan.com,
Selain itu, ia menyebut bahwa kebutuhan industri Jepang akan tenaga kerja yang loyal, terampil, dan memahami budaya kerja.
"Jadi kebutuhan pemuda-pemudi Indonesia akan sebuah jalur yang jelas, aman, dan terstruktur untuk bisa berkarier di luar negeri dengan sukses," ungkapnya.
Menurutnya, siswa yang terdaftar di Daikokuten School akan menjalani program pelatihan intensif yang mencakup tidak hanya bahasa Jepang (Nihongo), keterampilan teknis yang relevan dengan industri ritel modern.
"Poin pembedanya adalah kurikulum ini didesain bersama-sama dengan perusahaan penerima. Siswa belajar apa yang akan mereka kerjakan. Perusahaan mendapatkan talenta yang siap bekerja," ungkap Karim.
Senada dikatakan, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, terobosan ini sebuah inisiatif hingga ada sinergi sempurna dengan program unggulan Pemkot Tasikmalaya yakni Tasik Pelak.
Peresmian program Daikokuten School bekerjasama dengan perusahaan di negara Jepang ini bakal menjadi pembuka lapangan kerja bagi warga Kota Tasikmalaya.
"Inisiatif Daikokuten School ini ibarat gayung bersambut. Sangat sejalan dengan program Pemkot Tasikmalaya TASIK PELAK (Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan)," kata Viman.
Viman menjelaskan bahwa TASIK PELAK, yang diimplementasikan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) berfokus pada pemberdayaan pemuda untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat dari tingkat wilayah.
"Kami tidak ingin pemuda-pemudi Tasikmalaya hanya menjadi penonton di era globalisasi, tapi mereka harus menjadi pelaku," tegas Viman.
Sebagai bukti komitmen tersebut, Viman mengungkapkan bahwa Pemkot Tasikmalaya telah mengambil langkah konkret.
"Saat ini, Pemkot sudah menitipkan 14 orang pemuda-pemudi Tasikmalaya yang sedang mengikuti kegiatan pelatihan di LPK MMA. Mereka adalah angkatan perintis yang kami siapkan untuk bisa pergi ke Jepang," katanya.(*)
| BPBD Kota Tasikmalaya Perpanjang Status Tanggap Darurat Hingga 15 November 2025 |
|
|---|
| 1.800 PPPK Paruh Waktu di Kota Tasikmalaya Bakal Dilantik Bulan Ini |
|
|---|
| Daftar 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya Tergunting Tol Geta, Ini Namanya |
|
|---|
| Diky Candra Sebut Malam Anugerah Budaya Sebagai Proteksi Identitas Lokal di Tengah Globalisasi |
|
|---|
| Dewan Minta Pohon Lapuk di Cipedes Tasikmalaya Ditebang Karena Rawan Tumbang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/KERJASAMA-DENGAN-JEPANG-Wali-Kota-Tasikmalaya-Viman-Alfarizi-Ramadhan-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.