31 RTLH Milik Warga Dapat Bantuan Bedah Rumah Dari Pemkot Tasikmalaya

31 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu mendapatkan bantuan pembangunan dari Pemkot Tasikmalaya

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
SIMBOLIS - Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra Negara ketika menghadiri pemberian simbolis perbaikan rumah tidak layak huni yang berlokasi di Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Selasa (21/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - 31 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu mendapatkan bantuan pembangunan dari Pemkot Tasikmalaya. Kegiatan simbolis ini dimulai di Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya. Salah satunya dengan menjalankan program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di sepuluh kecamatan.

Kepala Dinas Perwaskim Kota Tasikmalaya Nanan Sulaksana menjelaskan, untuk tahap awal ada sekitar 31 rumah yang diperbaiki yang tersebar di 10 kecamatan.

Nanan menjelaskan, program ini bersumber dari APBD Kota Tasikmalaya, dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola Baznas, serta sumbangan dari dunia usaha dan masyarakat.

“Tahun ini kita ada 76 yang dikelola oleh dinas Perwaskim dan dibiayai APBD. Belum lagi BAZNAS targetnya 30, ditambah lagi pembiayaan dari dunia usaha dan yayasan sosial. Tahun ini mungkin ada 100 lebih,” kata Nanan.

Baca juga: Komeng Hadir di Fun Run HUT ke-24 Kota Tasikmalaya, Siap Bantu Dapil Jabar

Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan senilai Rp20 juta per rumah, meliputi material dan biaya upah pekerja.

“Sejak tahun 2018 kita sudah melakukan RTLH sekitar 8 ribu lebih dari berbagai sumber pembiayaan, termasuk dari BSPS pusat, APBN, dan provinsi. Jadi sejak 2018 sampai 2024 itu sudah sekitar 8 ribu kita garap,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Negara menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, untuk data yang tercatat angkanya masih tinggi khususnya rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 10 Kecamatan.

“Sampai detik ini kenapa saya juga harus ke provinsi kemarin, sudah menyampaikan tentang kondisinya. Walaupun secara penilaian kita termasuk yang cukup baik dibandingkan kota dan kabupaten lain, tapi kami tidak berhenti dan tidak lelah untuk berjuang,” ucap Diky.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Tasikmalaya.

“Tidak mungkin dikerjakan dengan satu orang, tapi harus brsama. Mudah-mudahan kebersamaan bisa senantiasa terjalin,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved