Hilang Sejak Selasa, Nelayan Asal Ciheras Tasikmalaya Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal

Ringkasan Berita:

• Seorang nelayan bernama Arip (40) dari Ciheras, Cipatujah, Tasikmalaya, yang hilang sejak Selasa (18/11/2025) setelah perahunya tersambar petir, akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Kamis (20/11/2025).
• Pencarian selama dua hari oleh tim gabungan Polri, TNI, Basarnas, BPBD, nelayan, dan warga berhasil menemukan jasad Arip.
• Korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, dan proses pencarian resmi dihentikan.

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Nelayan yang sempat hilang seusai tersambar petir saat melaut berhasil ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia, pada Kamis (20/11/2025).

Nelayan atas nama Arip (40) asal Kampung Alur, Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya hilang sejak hari Selasa (18/11/2025) sore ketika melaut bersama anaknya Riki (22).

Namun, ketika pulang, perahu yang ditumpanginya tersambar petir hingga Arip jatuh ke bawah laut. Sementara anaknya sempat mencari ayahnya, tapi tidak ditemukan.

Operasi pencarian panjang selama dua hari di perairan laut selatan Tasikmalaya akhirnya berakhir setelah korban berhasil ditemukan. 

Baca juga: 5 Perahu Tim Gabungan Cari Nelayan Asal Cipatujah Tasikmalaya yang Hilang

Baca juga: Perahu Tersambar Petir, Seorang Nelayan Asal Tasikmalaya Hilang di Pantai Cikaengan

Penemuan jasad korban ini dilakukan berkat tim penyelamat gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), nelayan setempat, dan warga.

"Iya benar korban atas nama Arip sudah ditemukan dibantu tim gabungan penyelamat," ungkap Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya Cahyono Rahmat ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Kamis. 

Cahyono menjelaskan saat ini korban sudah dievakuasi dan dibawa kerumah duka untuk segera di makamkan.

"Dengan ditemukannya korban, proses pencarian bersama tim gabungan resmi ditutup, sedangkan korban sudah dibawa kerumah duka," ungkap mantan Sekmat Padakembang. (*)