Seorang Pria Asal Ciawi Jadi Korban Pembacokan OTK, Polisi Lakukan Penyelidikan

Seorang pria menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan pelaku misterius terjadi di wilayah Kecamatan Ciawi Tasikmalaya

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Kompas.com
KORBAN PEMBACOKAN - Seorang pria menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan pelaku misterius terjadi di wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (13/11/2025) petang sekira pukul 18.30 WIB. Ilustrasi pembacokan 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Seorang pria menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan pelaku misterius terjadi di wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (13/11/2025) petang sekira pukul 18.30 WIB.

Informasi yang didapat wartawan TribunPriangan.com, bahwa korban inisial HN mengalami pembacokan di Kampung Bugel Wetan, Desa Gombong, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

HN (25) ini menjadi korban pembacokan orang tidak dikenal (OTK) usai mengganti baju di kamar. Sebelum kejadian korban bersama dua rekannya ada di lokasi kejadian.

Korban mengalami luka bacok senjata tajam di bagian kepala oleh orang tak dikenal atau OTK. Kejadian ini sampai ramai di media sosial Facebook yang memperlihatkan kondisi HN berlumuran darah tergeletak di lantai pontren.

Informasi di media sosial, korban mendapat panggilan dari seseorang untuk turun ke bawah. Orang itu mengajak ke luar pesantren. Namun saat korban berjalan di depan, tiba-tiba korban menjerit kesakitan dan ambruk berlumuran darah. Rupanya ia kena bacokan orang yang berada di belakangnya yang mengajaknya main ke luar pesantren.

Sementara, pada saat kejadian kondisi pontren sedang sepi. Karena ustaz sedang ziarah ke Kabupaten Garut.

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Panawangan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RSU Kawali

Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra membenarkan, adanya kejadian pembacokan seorang pria asal Tasik oleh orang tidak dikenal di wilayah Ciawi.

Bahkan korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis pertama akibat luka dibagian kepala.

"Intinya kasus ini masih pedalaman. Bahkan, kami bersama petugas satreskrim dari kemarin kita cek TKP dan barusan ke TKP lagi untuk menanyakan kejadian ke ustaz dan dua saksi lain," ungkap AKP Herman ketika dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (14/11/2025).

AKP Herman menjelaskan, saat kejadian kondisi pontren sedang sepi karena pimpinannya lagi ziarah ke Garut.

"Ustaz pas kemarin kejadian lagi ziarah ke Garut, jadi pas kejadian hanya ada tiga orang saja di TKP," jelas AKP Herman.

Sampai saat ini pihaknya pun masih melakukan pendalaman kasus dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan korban dan dua orang saksi termasuk pimpinan pontren.


"Kita dalami dulu, karena korban baru bisa diajak komunikasi hari ini. Sebelumnya sempat mendapatkan pengobatan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved