BPBD Kabupaten Tasikmalaya Catat 14 Rumah dan 7,5 Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir

Penyebab karena anak Sungai Cibanjaran meluap dan tanggung jebol milik perusahaan tambang pasir Galunggung.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/Dok. BPBD Kabupaten Tasikmalaya
PENANGANAN PASCA BANJIR - Anggota BPBD Kabupaten Tasikmalaya membersihkan material banjir yang sempat merendam belasan rumah di wilayah Desa Linggajati, Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (1/11/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada belasan rumah dan 7 hektare lebih yang terdampak banjir dari luapan anak sungai Cibanjaran, terjadi pada Jumat (31/10/2025).

Untuk rincian data rumah yang terendam banjir ada 14 rumah di Kampung Batubuluh dan Kampung Cihaseum. Sedangkan lahan persawahan yang rusak ada sekitar 7,5 hektare.

Penyebabnya karena luapan anak sungai Cibanjaran tidak bisa menampung debit air yang tinggi, dan ada tanggung jebol milik perusahaan tambang pasir Galunggung.

"Sejak kejadian banjir kemarin kami tindaklanjuti dengan penanganan kaji cepat, lokasi di desa Linggajati ada 14 rumah terendam, satu rumah tergerus akibat luapan sungai Cihaseum anak sungai Cibanjaran, dan lahan sawah Selasa 7,5 hektare terdampak," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Tasikmalaya Cahyono Rahmat ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Wabup Tasikmalaya Minta Segera Normalisasi Sungai Cihaseum Yang Rendam Belasan Rumah di Dua Kampung

Cahyono menjelaskan, banjir ini disebabkan karena volume air tinggi, intensitas hujan tinggi dan ada beberapa bongkahan sampah dan pohon yang terbawa dari hulu menyumbat beberapa ruas sungai.

Sehingga menyebabkan terjadi luapan ke area persawahan hingga ke pemukiman rumah warga. Namun, dampak banjir tidak sampai warga mengungsi lama.

"Ketika kejadian warga sempat mengungsi, tapi paginya kami lakukan penindakan dan membersihkan material banjir, dan warga sudah kembali lagi ke rumah masing-masing," ucap mantan Sekmat Padakembang.

Selain itu, ia menyebut bahwa ada TPT milik CV mandiri yang jebol dan posisinya berada di sungai Cihaseum (anak sungai Cibanjaran) sehingga debit air tinggi dan meluap ke area persawahan hingga ke pemukiman warga.

Baca juga: BREAKING NEWS - Sungai Cibanjaran Meluap, Sejumlah Rumah Warga Sukaratu Tasikmalaya Terendam

Namun, ketika di cek ke area  tambang pasir ke danau tempat cucian galian C itu tidak jebol, hanya volume air sungai yang tinggi.

"Jadi sistem pembuangan air mungkin sudah tersumbat dan ada tekanan air yang tinggi sehingga TPT jebol hingga meluap ke persawahan warga," tuturnya.

Meskipun begitu, anggota BPBD Kabupaten Tasikmalaya masih standby di Kantor Desa Linggajati untuk memantau kondisi terkini di wilayah yang terdampak.

"Kami juga memberikan Bronjong yang nantinya bakal dilakukan perbaikan di beberapa titik pasca banjir," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved