2 Mahasiswa Polindra Hilang

Kesaksian Penjaga Bendungan Karet Lihat Perahu Karet Tertahan Pusaran Air Sungai Cimanuk

penjaga Bendungan Karet yang saat kejadian mendapat laporan adanya perahu karet terjebak di arus deras Sungai Cimanuk

Editor: Machmud Mubarok
Facebook/Indramayu Update
CARI MAHASISWA POLINDRA - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang hilang saat kegiatan rafting di Sungai Cimanuk, Minggu (9/11/2025). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, INDRAMAYU - Seorang saksi mata menceritakan detik-detik saat tujuh mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) digulung pusaran air di Sungai Cimanuk, tepat di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (8/11/2025) siang.

Saksi tersebut bernama Junedi (48), penjaga Bendungan Karet yang saat kejadian mendapat laporan adanya perahu karet terjebak di arus deras.

Menurut Junedi, ketika dia tiba di lokasi, perahu karet yang ditumpangi para mahasiswa itu sudah berada di tengah pusaran air. Ia melihat tiga orang masih bertahan di atas perahu, sementara beberapa lainnya sudah terhempas ke sungai.

“Waktu saya sampai, perahunya sudah di tengah pusaran. Saya lihat ada tiga, dua perempuan dan satu laki-laki, masih berjuang di atas perahu,” ujar Junedi, Minggu (9/11/2025).

Ia menyebut, para mahasiswa itu terjebak di pusaran air selama hampir 50 menit. Kondisi arus sungai yang sangat deras membuat Junedi dan warga sekitar tidak bisa langsung menolong.

Beruntung, salah satu rekan Junedi yang juga penjaga bendungan sigap memompa pintu air. Upaya itu membuat tekanan air berkurang dan perahu akhirnya terlepas dari pusaran.

“Setelah bendungan dipompa, perahu perlahan keluar dari pusaran. Mereka langsung diarahkan ke tepi dan ditolong warga,” tuturnya.

Baca juga: Sukarto, Ayah Mahasiswa Polindra yang Hilang di Bendungan Karet Luapkan Emosi ke Panitia Rafting

Saat itu, Junedi belum mengetahui jumlah pasti mahasiswa yang ikut kegiatan rafting tersebut. Belakangan, ia baru tahu ada tujuh orang dalam rombongan itu.

Dari tujuh mahasiswa, lima orang berhasil selamat, masing-masing bernama Gelar, Heliyah, Nonik, Mus Ali, dan Fatir.

Sementara dua lainnya, Agung dan Muhammad Lana Wiratno, hingga kini masih belum ditemukan.

“Saya waktu itu juga panik, bingung mau ngapain. Awalnya saya dikabarin teman ada perahu terjebak, saya langsung lari ke lokasi,” kata Junedi.

Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut dan berharap kedua korban yang masih hilang segera ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, 7 mahasiswa Polindra melakukan kegiatan rafting di Sungai Cimanuk pada Sabtu (8/11/2025) pagi. Ketika tiba di Bendungan Karet sekitar pukul 12.30, perahu karet mereka menghadapi arus yang deras.

Perahu mereka terbalik dan ketujuh mahasiswa itu terpental dari perahu. 5 mahasiswa bisa menyelamatkan diri ke tepi sungai, sementara 2 orang lagi hilang ditelan arus deras.

2 orang yang hilang diketahui bernama Agung dan Lana.

Sumber: Kompas
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved