Bocah Asal Garut Diduga Disiksa

RAF Bocah 4 Tahun Meninggal Tak Wajar Saat Tinggal Bersama Ibu Tiri, Dimakamkan di Garut

bocah 4 tahun diduga tewas akibat penganiayaan saat tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri, jenazahnya dimakamkan di Garut

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI 
BERDUKA - Kerabat dan warga membawa jenazah RAF, bocah 4 tahun asal Garut, yang diduga meninggal akibat penganiayaan di Ujungberung. Pemakaman RAF dilakukan di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/11/2025) sore. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - RAF (4), seorang bocah asal Garut, diketahui meninggal dunia dalam kondisi tak wajar saat tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di kawasan Ujungberung, Bandung.

Ia merupakan warga Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

RAF meninggal dunia seusai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Di bawah hujan rintik-rintik, suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman bocah malang itu di kampung halamannya, Minggu (23/11/2025) sore.

Keluarga korban dari pihak ibu kandung Sabtu kemarin diketahui sudah melakukan pelaporan resmi ke Polrestabes Bandung.

Kerabat korban, Supian (60) mengatakan bahwa keluarga masih terpukul atas peristiwa yang terjadi, bahkan ungkapnya, ibu kandung korban saat ini masih dalam kondisi syok.

Baca juga: Viral Bocah asal Garut Meninggal Tak Wajar, Ada Bekas Luka Setrika di Dada

Pemakaman RAF di Garut
BERDUKA - Pemakaman RAF (4) bocah asal Garut yang diduga meninggal akibat penganiayaan. Pemakaman dilakukan di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (23/11/2025) sore.

RAF juga diketahui sudah menjalani proses autopsi di Bandung sejak malam kemarin.

"Kami pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini agar terang benderang," ujarnya seusai pemakaman korban kepada awak media.

Ia menuturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu mendampingi proses hukum keluarga RAF.

Supian juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Pihak keluarga berterima kasih kepada semuanya yang membantu dan hadir di proses pemakaman ini," ungkapnya.

Sebelumnya viral di media sosial, seorang bocah asal Garut dilaporkan meninggal dunia secara tak wajar dengan ditemukannya sejumlah luka di sekujur tubuh.

Informasi itu sebelumnya viral di lini masa Facebook, yang dibagikan akun milik kerabat korban yakni Petualangan Teh Mayang pada Sabtu (22/11/2025) pagi.

Dari unggahan Facebook itu disebutkan bahwa RAF mengalami luka lebam di sekujur tubuh, mulai dari pendarahan di otak, luka cakar, dan luka diduga bekas setrika di bagian dada serta luka di leher bagian belakang.

Pemilik akun Facebook, Mayang mengatakan bahwa pada Sabtu pagi kemarin, ibu kandung korban sempat memintanya untuk menyebarluaskan kejanggalan yang terjadi pada anaknya.

"Ibunya meminta keadilan, selama ini anaknya tinggal bersama bapak kandung dan ibu tirinya di Bandung," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved