UPDATE Banjir Cisurupan Garut, 47 Rumah Terdampak, Mayoritas Rusak Pagar dan Halaman

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat menyisakan kerusakan di sejumlah rumah warga.

Peristiwa tersebut sebelumnya terjadi di tiga kampung yakni Kampung Cibojong, Kampung Pasarkaler di Desa Balewangi, dan Kampung Barukai di Desa Cisurupan, Kamis (20/11/2025) siang.

Kasi Trantib Kecamatan Cisurupan Teddy Desta mengatakan, dari hasil pendataan sementara terdapat 47 rumah terdampak akibat banjir tersebut.

"Mayoritas kerusakan di bagian benteng rumah dan pagar rumah warga," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Jumat (21/11/2025).

Ia menuturkan, seluruh unsur TNI-Polri dan Forkofimcam dibantu pemerintah Kabupaten saat ini masih melakukan pendataan.

Jumlah tersebut ungkapnya masih terus bertambah, bahkan kepala keluarga (KK) yang terdampak sampai Jumat sore tercatat hingga 99 kepala keluarga.

"Kemudian ada dua fasilitas umum yang rusak akibat kejadian kemarin, satu madrasah rusak bagian pagar halaman dan jalan lingkungan desa," ungkapnya.

Baca juga: Banjir Bandang Garut, Air Mulai Surut Warga Bersihkan Material Banjir

Baca juga: Pasarkaler Cisurupan Paling Terdampak Banjir Bandang Garut, Ketinggian Lumpur Capai 1 Meter

Teddy menjelaskan hingga saat ini proses pembersihan masih dilakukan dibantu warga masyarakat dan relawan.

Pembersihan juga melibatkan dinas pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pengangkatan lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga.

"Kampung Pasirkaler jadi yang paling terdampak akibat banjir ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Garut mengakibatkan banjir besar akibat luapan drainase.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bojong, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (20/11/2025) siang.

Banjir tersebut akibat dari hujan deras yang menerjang wilayah Cisurupan sejak Kamispukul 13.00 yang kemudian mengakibatkan luapan drainase. (*)