3 Jenis Bencana di Selatan Garut yang Diwaspadai Forkopimda, Gelar Apel Siaga
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Garut, Jawa Barat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: ferri amiril
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Garut, Jawa Barat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam yang berpotensi terjadi selama musim hujan tahun ini
Hal tersebut menyusul intensitas curah hujan yang terus meningkat hampir setiap hari dalam dua pekan terakhir, yang menyebabkan beberapa wilayah di Kota Intan mengalami longsor dan banjir.
"Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam meminimalkan dampak bencana. Diharapkan seluruh unsur dapat bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi," ujar Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto usai menggelar gladi lapang kesiapsiagaan bencana di Lapangan Apel Setda, Selasa (4/11/2025).
Ia menuturkan, pihaknya juga melalui Kantor Polsek di sejumlah wilayah akan terus memantau kawasan sekitar yang rawan bencana selama 24 jam.
Pemantauan dan kesiapsiagaan itu nantinya akan dibantu oleh TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan relawan.
Baca juga: Persahabatan Berakhir Tragis, Pria di Garut Serang Teman Sendiri Pakai Sajam
"Kita harus siap dalam kondisi apapun, koordinasi diharapkan cepat dan tepat," ungkapnya.
Koordinator Forum Relawan Penanggulangan Bencana Garut Selatan (FPB Garsel) Ipi Mupliana mengatakan, seluruh unsur relawan kebencanaan di wilayah selatan Garut sudah siap menghadapi musim hujan.
"Kami melakukan asesmen di wilayah rentan dan rawan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dini. Karena kawasan selatan Garut rentan longsor, banjir bandang, dan pergeseran tanah," ujarnya saat dihubungi.
Ia menuturkan bahwa forum relawan juga rutin melakukan upaya mitigasi dan sosialisasi, serta menjaga komunikasi dari wilayah hulu hingga hilir, termasuk dalam pemantauan kondisi cuaca dan potensi terjadinya banjir bandang.
Nantinya, apabila hasil asesmen menemukan titik atau wilayah yang dinilai rentan, pihaknya akan segera melaporkan temuan tersebut kepada instansi terkait untuk dilakukan tindak lanjut.
"Ini dilakukan guna mempercepat respons penanganan sebelum bencana terjadi," ucapnya.(*)
| Warga Lansia di Pangandaran Tewas Terseret Banjir Bandang Saat Pulang dari Sawah |
|
|---|
| Persahabatan Berakhir Tragis, Pria di Garut Serang Teman Sendiri Pakai Sajam |
|
|---|
| Besaran UMK Terbaru Tasikmalaya, Lengkap Perbandingan dan Acuan Penetapan UMK 2026 |
|
|---|
| Banjir Masih Genangi 11 Kampung di Dayeuhkolot Bandung, Puluhan Keluarga Mengungsi |
|
|---|
| Waspada Cuaca Ekstrem, Pemkot Tasik Siagakan Tiga Dinas Pantau Wilayah Rawan Bencana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/siagabencanapelpeleple.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.