Merekam e-KTP di Manapun, Ini Cerita Unik Petugas Disdukcapil Ciamis Layani Warga Disabilitas Mental
Dalam beberapa kasus, warga ODGJ menolak disentuh atau didekati karena trauma dan ketidaknyamanan terhadap peralatan elektronik.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Bekerja tidak selalu di kantor, tak pula selalu di ruangan berpendingin udara.
Bagi petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis, tempat kerja mereka bisa di mana saja, di teras rumah warga, di saung, rumah sakit, bahkan di tengah kebun.
Semua itu dilakukan demi memastikan setiap warga, tanpa kecuali, memiliki KTP elektronik (e-KTP) sebagai identitas resmi negara.
Kegiatan jemput bola perekaman e-KTP ini bukan hal baru bagi Disdukcapil Ciamis.
Namun di balik layar, banyak kisah menarik dan penuh tantangan, terutama ketika menyasar warga dengan disabilitas mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca juga: Ciamis Dorong Desa Sadar Hukum Lewat Posbakum, Warga Kini Tak Perlu Jauh-jauh Konsultasi ke Kota
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan Muhammad Supyan, menuturkan bahwa perekaman e-KTP bagi penyandang disabilitas mental memerlukan pendekatan khusus dan kesabaran ekstra.
“Petugas tidak bisa langsung memotret atau merekam sidik jari begitu saja. Harus pendekatan dulu, menenangkan mereka agar tidak merasa takut,” ujarnya saat ditemui usai melakukan perekaman e-KTP di Dusun Kandang Gajah, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Kamis (16/10/2025).
Dalam beberapa kasus, warga ODGJ menolak disentuh atau didekati karena trauma dan ketidaknyamanan terhadap peralatan elektronik.
Namun dengan bantuan keluarga dan perangkat desa, petugas perlahan berhasil melakukan perekaman.
“Kami harus peka terhadap situasi. Kadang perlu waktu lama hanya untuk membuat mereka mau melihat kamera, atau bahkan sampai harus sambil berjalan jika watganha tidak mau diam," kata Yayan.
Yang menarik, peralatan yang digunakan Disdukcapil sebenarnya cukup sederhana yakni sebuah laptop, kamera DSLR, kain warna merah, alat perekaman biometrik untuk sidik jari, wajah, dan iris mata.
Tak jarang mereka harus menyiapkan sumber listrik seadanya menggunakan genset kecil atau sambungan kabel dari rumah warga jika perekaman dilakukan saat malam hari.
Baca juga: 2 Tahanan di Polres Ciamis Dalam Pengawasan Tim Dokkes
Bahkan, kata Yayan, petugas pernah melakukan perekaman e-KTP di tengah kebun, karena warga yang bersangkutan merupakan ODGJ yang tidak bisa diam.
Menurutnya, fleksibilitas lokasi menjadi kunci agar seluruh warga bisa terlayani, apa pun kondisi mereka.
| Truk Pengangkut Besi Beton Terguling di Tanjakan Salawe Cimaragas Ciamis |
|
|---|
| Cuaca Panas Terik Siang Hari di Ciamis, BMKG Sebut Karena Faktor Ini |
|
|---|
| Ciamis Dorong Desa Sadar Hukum Lewat Posbakum, Warga Kini Tak Perlu Jauh-jauh Konsultasi ke Kota |
|
|---|
| 2 Tahanan di Polres Ciamis Dalam Pengawasan Tim Dokkes |
|
|---|
| IJTI Galuh Raya dan Ponpes Daarul Falah Sepakat Perkuat Sinergi dan Jaga Marwah Ulama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/rekam-e-ktp-Disdukcapil-Kabupaten-Ciamis-16102025-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.