Keracunan MBG di Cisarua

Murkanya Aang Usai Anaknya Keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua KBB: Stop MBG Selamanya

Raut muka Aang Kurnia (46) terlihat murung saat berjalan untuk mengambil tas putrinya yang masih tertinggal di kelas

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Rahmat Kurniawan
ORANGTUA SISWA MURKA - Aang Kurnia, orang tua korban keracunan MBG di SMP Negeri 1 Cisarua Bandung Barat saat diwawancarai di sekolah tersebut, Selasa (14/10/2025). Ia meminta program MBG diberhentikan. 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Raut muka Aang Kurnia (46) terlihat murung saat berjalan untuk mengambil tas putrinya yang masih tertinggal di kelas.

Putri Aang merupakan satu dari ratusan siswa SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (14/10/2025).

"Anak saya kelas VIII, tadi gejala keracunannya pusing, mual, lemes, perutnya sakit, gemetaran bahkan sekarang masih gemetaran," kata Aang di SMP Negeri 1 Cisarua, KBB.

Aang mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap program MBG. Bahkan Aang meminta program MBG dihentikan.

Baca juga: Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Cisarua Bandung Barat Keracunan Usai Makan MBG

"Kalau pengen diberhentikan untuk selamanya, karena di lapangan pengawasannya sudah tidak benar, kejadiannya terus terusan," ujarnya.

Aang menegaskan, rentetan kasus keracunan MBG telah membuat para orang tua yang anaknya menerima MBG khawatir. Aang masih mengingat dengan jelas bagaimana menakutkannya kejadian keracunan MBG yang terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas KBB hingga menimbulkan ribuan korban.

"Kami orang tua sebetulnya khawatir karena kemarin setelah kejadian dari Cipongkor terus Cihampelas, terus kejadian di daerah kami. Kami merasa sangat khawatir," tegasnya.

Aang pun telah berencana untuk meminta anaknya tidak lagi mengonsumsi MBG di hari-hari mendatang. Dirinya akan menyiapkan makanan dari rumah untuk disantap anaknya di sekolah sebagai pengganti MBG.

"Lebih baik bawa bekal dari rumah, lebih aman, lebih higienis, lebih sehat," tandasnya.

Baca juga: 54 Siswa Keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua, Kondisi 16 Siswa Memburuk: Diinfus hingga Dirujuk ke RS

Sementara kabar terbaru kasus keracunan MBG yang terjadi di SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hingga pukul 17.30 WIB Selasa (14/10/2025), ada 115 siswa yang tercatat sebagai korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain ditangani di posko sekolah, puluhan siswa yang keracunan juga telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

"Yang di posko (SMP Negeri 1 Cisarua) ada 11 siswa, tadi ada sekitar 56 yang dirujuk ke Puskesmas, RSUD Cibabat dan RSUD Lembang, dan sebagian besar sudah pulang, kalau total yang tercatat ada 115 siswa," kata Plt Camat Cisarua, Herman Permadi di posko SMP Negeri 1 Cisarua, KBB.

Herman mengungkapkan, petugas saat ini masih bersiaga untuk menampung siswa yang mengalami keracunan MBG

Pantauan di lokasi, setidaknya ada 2 kelas yang telah dijadikan posko penampungan dengan fasilitas tempat tidur lipat.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved