TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, kini tengah ramai dibahas di media sosial perihal salah satu vaksin yaitu vaksin Human Papillomavirus (HVP).
Berita yang beredar di medsos tersebut, banyak yang menyebutkan jika vaksin HVP bisa menyebabkan kemandulan.
Tentu, hal itu pun membuat gaduh para pengguna media sosial terkait isu yang merebak jika vaksin HVP bisa menyebabkan kemandulan.
Lantas, benarkah vaksin HVP bisa menyebabkan kemandulan?
Baca juga: BPJS Kesehatan Warga Maleber Banyak yang Nonaktif, Kelurahan Fokus Bantu Pasien Penyakit Kronis
Baca juga: Kesehatan Ibu yang Melahirkan Bayi di Dalam WC Masjid Sumedang Lemah, Polisi Belum Bisa Periksa
Fakta atau Mitos: Vaksin HVP bisa Bikin Mandul
Nah Tribuners, terkait benar atau tidaknya vaksin HVP bisa menyebabkan kemandulan, seperti yang diungkap oleh Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Yudi Mulyana Hidayat mengatakan jika isu vaksin HPV dapat membuat kemandulan tidak benar.
Ia mengatakan sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut.
"Terkait dengan apakah vaksin HPV itu dihubungkan dengan kemandulan dan lain sebagainya atau menopause dini dan sebagainya, itu belum lagi terkatakan, hanya mitos, tidak fakta," ungkap Yudi dalam konferensi pers terkait Rekomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pascamelahirkan.
Baca juga: Bupati Pangandaran Evaluasi Program Kesehatan Melesat, Begini Pencapaiannya
Selain itu, menurut Yudi jika secara ilmiah, vaksin HPV aman dan tidak berdampak buruk terhadap sistem reproduksi perempuan.
"Yang jelas, menurut ilmiah saja tidak ada masalah, tidak akan menyebabkan kemandulan," ungkap Yudi.
Bukan disitu saja, Yudi pun juga mengungkapkan jika vaksinasi HPV justru menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus.
Baca juga: Update Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Pangandaran, Dinkes Ungkap Hasilnya Seperti Ini
Kementerian Kesehatan melalui akun resminya juga menyatakan vaksin HPV aman dan tidak memicu kemandulan.
Efek samping dari vaksin HPV mungkin dapat terjadi pada individu yang memiliki alergi terhadap komponen tertentu dalam vaksin, dan ini sangat jarang terjadi.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Bagi Pelajar di Ciamis, Kolaborasi Sekolah dan Dinkes Untuk Deteksi Ini
Prosedur Mendapatkan Vaksin HPV
Berikut ini dia langkah-langkah mendapatkan vaksin HPV adalah sebagai berikut:
Konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan untuk mengetahui apakah vaksin HPV cocok dan aman untuk kamu.
Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang riwayat kesehatan kamu, termasuk riwayat alergi dan kehamilan, jika kamu seorang wanita.
Setelah dokter memeriksa riwayat kesehatan kamu, dokter akan menentukan dosis dan jadwal vaksin HPV yang tepat untuk kamu.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Pangandaran Dimulai, Begini Komentar Orang Tua Murid dan Pemerintah
Dalam beberapa kasus, orang yang telah menerima vaksin HPV masih dapat terinfeksi HPV dan terkena kanker serviks.
Namun, vaksin HPV telah terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV dan kanker serviks, terutama jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus HPV.
Karena itu, semakin dini seseorang mendapatkan vaksin HPV akan semakin besar kemungkinannya individu tersebut memiliki antibodi yang dapat mencegah infeksi HPV. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News