Cek Kesehatan Gratis Bagi Pelajar di Ciamis, Kolaborasi Sekolah dan Dinkes Untuk Deteksi Ini

Kegiatan skrining kesehatan secara menyeluruh digelar di SMPN 1 Ciamis bertempat di UKS sekolah pada Selasa (5/8/2025).

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
CEK KESEHATAN GRATIS - Siswa kelas VII SMPN 1 Ciamis menjalani pemeriksaan kondisi fisik dan potensi paparan lingkungan berbahaya, mulai dari tekanan darah, anemia, hingga paparan nikotin dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Kesehatan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi membentuk generasi muda yang lebih sehat dan tanggap terhadap risiko penyakit sejak dini melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Cek kesehatan gratis itu akan menyasar ratusan ribu pelajar dari berbagai jenjang pendidikan secara bertahap hingga akhir 2025.

Kegiatan skrining kesehatan secara menyeluruh digelar di SMPN 1 Ciamis bertempat di UKS sekolah pada Selasa (5/8/2025).

Ratusan siswa kelas VII menjalani pemeriksaan kondisi fisik dan potensi paparan lingkungan berbahaya, mulai dari tekanan darah, anemia, hingga paparan nikotin.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Pelajar di Pangandaran Dimulai, Begini Komentar Orang Tua Murid dan Pemerintah

Program CKG tidak hanya memeriksa kondisi siswa, tetapi juga memberi edukasi tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak remaja.

Salah satu pemeriksaan yang menarik perhatian adalah tes paparan nikotin, menggunakan alat khusus untuk mendeteksi jejak asap rokok di tubuh siswa.

“Jika terdeteksi, bukan berarti anak tersebut merokok. Bisa jadi ia hanya terpapar asap rokok dari lingkungan rumah atau kendaraan umum,” jelas dr. Eni Rochaeni, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis.

Siswa yang hasil pemeriksaannya menunjukkan gejala anemia langsung diberikan tablet tambah darah dan pemantauan lanjutan.

Program ini menjadi langkah konkret mencegah dampak jangka panjang penyakit tidak menular yang bisa bermula sejak remaja.

“Intervensi dini seperti ini sangat penting. Selain menjaga kualitas hidup anak-anak, ini juga akan mengurangi beban pembiayaan kesehatan di masa mendatang,” tambah dr. Eni.

Tak hanya tenaga kesehatan, program ini juga melibatkan siswa Palang Merah Remaja (PMR) dalam proses pelaksanaan. 

Mereka diberdayakan membantu pemeriksaan dan pertolongan pertama, sehingga menjadi pelajar yang peduli dan siap tanggap darurat.

Sementara itu, menurut Tating Nur Hayati, Koordinator UKS SMPN 1 Ciamis, pihak sekolah menggandeng orang tua siswa untuk mengisi formulir riwayat kesehatan sebagai dasar skrining awal. 

Siswa yang ditemukan memiliki kondisi serius dirujuk langsung ke fasilitas layanan kesehatan.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved